Usia Bukan Halangan, Dwi Soetjipto Bersiap Taklukan Tanjakan Neraka Erek-erek Ijen Etape Terakhir Thrilogy Mainsepeda

oleh -184 Dilihat
62b1737c f7ed 4cb0 b520 29801cd22cc9
Dwi Soetjipto saat menjadi peserta seri kedua Mainsepeda Thrilogy di Kediri Dholo KOM 2025. (Foto: Ist)

KabarBaik.co – Usia boleh menua, tapi tekad dan semangat tetap tidak boleh pudar. Motivasi itu yang menjadi pelecut bagi Dwi Soetjipto mantan Kepala SKK Migas untuk bersiap menaklukan tanjakan ekstrim Erek-erek yang menjadi seri penutup dalam ajang Mainsepeda Thrilogy, Banyuwangi Blue Fire Ijen 2025 pada Sabtu (26/9) besok.

Dwi Sietjipto sendiri sudah berhasil menaklukan dan finish pada dua seri sebelumnya. Tepatnya pada Bromo KOM 2025 pada 17 Mei dan Kediri Dholo KOM 2025 yang digelar pada 20 Juli lalu.

Dari dua seri itu dia berhasil mengumpulkan medali finisher. Butuh satu medali lagi, Dwi akan menamatkan seri thrilogy ini dengan 3 medali yang dapat dirangkai menjadi piramida prestisius yang menjadi bukti keberhasilan.

“Target saya adalah mengumpulan 3 medali ini. Itu juga menjadi motivasi saya untuk menamatkan thrilogy ini,” kata Dwi saat ditemui KabarBaik.co, Jumat (26/9).

Bagi Dwi yang kini berusia 69 tahun, ini bukan sekadar event. Ini ritual pembuktian bahwa semangat hidup tak punya masa kedaluwarsa. Bahwa umur bukan penghalang untuk terus melaju.

Dwi bercerita bila baru pertama mengikuti event Mainsepeda Thrilogy yang diselenggarakan oleh Platform Mainsepeda milik Asrul Ananda tersebut.

Ia tertantang karena event ini terkenal dengan rutenya yang dahsyat. Pertama ada Bromo KOM lalu Kediri Dholo KOM. Kesemua rutenya menanjak dan yang pasti menguras banyak tenaga.

Apalagi pada seri terakhir ini, Banyuwangi Blue Fire Ijen KOM. Seri penutup ini dikenal karena memiliki tanjakan super ekstrim. Sebagai gambaran pada seri ini pembalap akan disuguhkan jalur Hors Categorie (HC) dengan gradiens puncaknya 34 persen, dengan total elevasi mencapai 1.708 meter.

Dwi memang belum pernah menjajal langsung track tersebut. Tapi dia mengakui bahwa track di Banyuwangi adalah yang terganas dari dua seri sebelumnya. Oleh karenanya seri terakhir ini dijuluki seri pamungkas.

Makanya dia juga sudah mempersiapkan jauh-jauh hari perlombaan yang ada di Banyuwangi ini. Selain mempelajari jalur dari video balapan di Banyuwangi dari internet, ia juga rutin berlatih.

Dalam sepekan, tiga hari ia gunakan berlatih. Selain gowes rutin dalam kota, ia juga berlatih di jalur-jalur tanjakan yang ada di Bogor dan sekitarnya.

“Setelah event seri kedua, saya latihan. Biasanya di daerah Bogor disana rutenya juga menanjak. Saya cukup rutin latihan di sana untuk persiapan,” terangnya.

Sejak tiba di Banyuwangi, Dwi juga sudah mencicipi beberapa jalan yang ada. Tadi pagi, Jumat (26/9) dia dan beberapa rekannya menjajal gowes dari hotel tempatnya menginap menuju Hutan de Djawatan pulang pergi. Bila ditotal ia menempuh jarak hampir 70 km.

Melalui persiapan yang ada, ia optimis bakal mampu menjalani balapan dengan baik dan meraih hasil maksimal. “Saya optimis bisa finish,” terangnya.

Sebagai informasi, Banyuwangi Blue Fire Ijen Kom 2025, secara total berjarak 87,4 km dimulai dari Pantai Boom Banyuwangi pada pukul 06.00 WIB dengan sajian pemandangan matahari terbit.

Setelah start Cyclist akan disuguhkan rute roling halus melewati Banyuwangi Park, kemudian Bandara Banyuwangi dilanjut ke arah Desa Patoman, Blimbingsari yang dikenal sebagai Kampung Bali.

Setelah melewati kampung Bali peserta akan kembali ke arah kota dan pada kilometer 57,4 km atau di GOR Tawangalun peserta akan berhenti karena titik itu adalah pit stop.

Berjarak 2,5 km dari titik pit stop kompetisi sesungguhnya akan dimulai. Peserta akan diajak dirute menanjak.

Dari KOM start sampai ke finish jaraknya sekitar 26,9 km dengan rute yang sudah mulai menanjak. Apalagi pada KM 78,6 km tepatnya di Gantasan Bike Park hingga Erek-erek di KM 81,6 km yang dikenal sebagai jalur neraka. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Ikhwan
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.