Usung Spirit Laga Klasik 1954, Timnas Indonesia Wajib Menang Melawan Jepang

oleh -1359 Dilihat
2908 Naskah Olahraga Timnas Indonesia Kualifikasi Piala Dunia 2026 1
Thom Haye (kanan) masih menjadi andalan sebagai motor permainan Timnas Indonesia untuk mengarungi putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. (Foto: istimewa/Getty Images)

KabarBaik.co– Tanggal 15 November tinggal hitungan hari. Namun, terasa cukup lama. Pada tanggal itulah Timnas Indonesia akan kembali melakoni perjuangan. Berjuang untuk dapat menjejak rumput stadion Piala Dunia 2026. Jay Idzes dkk akan berhadapan dengan timnas Jepang di laga putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Tentu, Skuad Garuda mesti menatap laga lanjutan itu dengan kepala lebih tegak. Setegak Tugu Monas. Sebab, Timnas Indonesia akan bermain kandang di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Selain itu, bersamaan dengan momentum Hari Pahlawan, yang diperingati setiap 10 November. Karena itu, motivasi tinggi untuk dapat menang adalah harga mati.

Jepang masih memimpin Grup C. Mengantongi 10 poin dari empat kali main. Tidak pernah kalah. Menang saat menjamu China skor 7-0, menang 0-5 bermain tandang dengan Bahrain, menang 0-2 saat dijamu Arab Saudi, dan draw 1-1 ketika bertandang ke Australia. Sedangkan Indonesia baru meraih 3 poin dari empat pertandingan. Seri melawan Arab Saudi, Australia, dan Bahrain, kalah dengan China.

Saat ini, Timnas Indonesia berada di posisi kelima dari enam tim di Grup C.  Jika tidak ingin kehilangan kesempatan, maka anak asuhan Shin Tae-yong wajib menang. Duel Timnas Indonesia dan Jepang itu bakal menarik. Sebelumnya, Indonesia dan Jepang sudah memiliki sejarah pertemuan yang panjang. Indonesia pernah meraih kemenangan melawan Jepang. Tercatat lima kali dari 16 pertemuan.

Kemenangan Indonesia atas Jepang antara lain di Asian Games 1954. Kala itu, Indonesia menang 5-3. Kemenangan itupun tercatat sebagai salah satu laga klasik. Kemudian, Timnas Indonesia juga pernah menaklukkan Jepang dengan skor telak 7-0 di Turnamen Merdeka pada 1968. Lalu, di Turnamen Merdeka 1978, Indonesia juga menggilas Jepang dengan skor 2-0. Di sejumlah laga uji coba, Skuad Garuda juga pernah menang dua kali. Pertemuan terakhir antara Indonesia dan Jepang terjadi di Piala Asia 2023 pada awal 2024. Indonesia harus takluk 1-3.

Tapi, itu dulu. Kini, selain bermaterikan pemain keturunan yang handal, kans terbuka Indonesia untuk meraih kemenangan tentu saja karena dukungan puluhan ribu suporter. Mereka bakal memenuhi SUGBK pada 15 November mendatang. Rawe-rawe rantas, malang-malang putung!.

Laga Indonesia kontra Jepang juga  menyuguhkan dua pelatih berlabel Piala Dunia. Yakni, Shin Tae-yong dan Hajime Moriyasu. Seperti diketahui, Shin Tae-yong pernah membawa Timnas Korea Selatan ke Piala Dunia 2018. Begitu juga dengan Hajime Moriyasu, yang berhasil membawa Jepang hingga babak 16 besar pada Piala Dunia 2022.

Duel ini sekaligus fight back antara Shin Tae-yong dan Hajime Moriyasu, setelah pertemuan pertama di Piala Asia 2023,  di mana Jepang menang 3-1 atas Indonesia. Kesempatan Shin Tae-yong membalasnya.

Pada laga lawan China dengan kekalahan Indonesia 2-1, Shin Tae-yong sempat panen kritik. Sebab, starter yang dimainkan mendadak berubah kala bermain dengan Arab Saudi, Australia, dan Bahrain. Salah satunya tiba-tiba memainkan Asnawi Mangkualam sejak awal pertandingan. Karena itu, masyarakat sepak bola Indonesia berharap agar formasi yang ditampilkan nanti tidak banyak mengalami perubahan lagi. Ayo, Garuda! (*)

Daftar Pemain Timnas Indonesia lawan Jepang

Kiper:

  • Nadeo Argawinata (Borneo FC)
  • Maarten Paes (FC Dallas)
  • M. Riyandi (Persis Solo)

 Belakang:

  • Jay Idzes (Venezia)
  • Jordi Amat (JDT)
  • Mees Hilgers (FC Twente)
  • Rizky Ridho (Persija)
  • Muhammad Ferarri (Persija)
  • Justin Hubner (Wolves U-21)
  • Calvin Verdonk (NEC Nijmegen)
  • Pratama Arhan (Suwon FC)
  • Shayne Pattynama (KAS Eupen)
  • Sandy Walsh (KV Mechelen)
  • Yance Sayuri (Malut United)
  • Yakob Sayuri (Malut United)

Tengah:

  • Thom Haye (Almere City)
  • Nathan Tjoe-A-On (Swansea City)
  • Ivar Jenner (FC Utrecht)
  • Ricky Kambuaya (Dewa United)

Depan:

  • Ragnar Oratmangoen (FCV Dender)
  • Marselino Ferdinan (Oxford United)
  • Witan Sulaeman (Persija)
  • Egy Maulana (Dewa United)
  • Rafael Struick (Brisbane Roar)
  • Hokky Caraka (PSS)
  • Eliano Reijnders (PEC Zwolle)
  • Ramadhan Sananta (Persis Solo)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Editor: Hardy


No More Posts Available.

No more pages to load.