Viral Pria Rusak 3 Halte TransJatim di Sidoarjo

oleh -397 Dilihat
e68296f6 f810 43d1 9451 9d73564d7ce2
Seorang pria merusak halte bus TransJatim. (Tangkapan layar)

KabarBaik.co – Aksi perusakan halte TransJatim jurusan Surabaya–Mojokerto bikin heboh warga Kecamatan Taman, Sidoarjo. Sebuah video yang viral memperlihatkan seorang pria tak dikenal mengendarai sepeda motor dan dengan santainya memecahkan kaca halte menggunakan alat berbahan logam besi.

Setidaknya tiga halte dirusak di lokasi berbeda. Salah satu yang menjadi sorotan publik adalah perusakan halte yang ada di Desa Trosobo, Kecamatan Taman.

Yunus (53), warga Desa Trosobo, mengaku menyaksikan langsung aksi tak terduga tersebut.

“Saya melihat sendiri peristiwanya. Seorang laki-laki naik motor Honda Supra tiba-tiba berhenti lalu memecahkan kaca halte. Saya tidak menyangka dia melakukan perusakan,” ujar Yunus saat ditemui, Minggu (6/7).

Yunus menambahkan pelaku yang sama diduga juga merusak halte lain di sekitar wilayah Kecamatan Taman. “Tapi saya tidak kenal orangnya,” tambahnya.

Halte yang dirusak di Trosobo sendiri diketahui sebelumnya pernah mengalami kerusakan akibat ditabrak mobil beberapa waktu lalu. Sayangnya, hingga kini belum ada perbaikan.

Sementara itu, warga lain bernama Siswoyo (46) juga mengaku mendapati halte di Trosobo II dalam kondisi rusak.

“Saya tahu dari video yang viral. Setelah saya cek, ternyata benar kacanya pecah,” ujar warga Kecamatan Taman itu.

Menanggapi kejadian tersebut, Kadishub Sidoarjo Benny Airlangga Yogaswara menegaskan bahwa halte-halte tersebut merupakan aset milik Pemprov Jatim.

“Halte-halte mulai dari Kecamatan Taman hingga Balongbendo menuju Mojokerto merupakan aset milik Dishub Provinsi. Kami mengetahui kejadian ini pertama kali dari grup WhatsApp internal Dinas Perhubungan,” jelasnya.

Meski demikian, pihaknya mengaku belum menerima laporan resmi baik dari masyarakat maupun Dishub Provinsi Jawa Timur terkait aksi perusakan tersebut.

Terpisah, Panit Reskrim Polsek Taman Iptu Andrie Sasongko menyebut pihaknya juga belum menerima laporan polisi mengenai insiden ini.

“Belum ada laporan baik dari Dishub Provinsi, kabupaten, maupun dari masyarakat. Kami masih menunggu laporan resmi agar bisa menindaklanjuti,” ungkapnya.

Ia pun mengimbau masyarakat yang memiliki informasi atau bukti terkait pelaku untuk segera melapor ke kepolisian. Hal itu diperlukan agar proses hukum bisa segera dilakukan dan pelaku bisa diproses sesuai ketentuan yang berlaku. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Yudha Fury Kusuma
Editor: Imam Wahyudiyanta


No More Posts Available.

No more pages to load.