KabarBaik.co – Dunia maya tengah dihebohkan dengan viralnya potongan tayangan program Xpose di Trans7 yang dinilai melecehkan martabat ulama, khususnya Kiai sepuh dari Pondok Pesantren Lirboyo Kediri.
Dalam cuplikan yang beredar luas di media sosial, narasi yang dibacakan dinilai tidak pantas terlebih karena menyebut tokoh agama dengan nada yang dianggap merendahkan.
Kecaman deras pun mengalir di berbagai platform, termasuk di kolom komentar akun Instagram resmi Trans7.
Banyak warganet menyuarakan kemarahan. Mereka menilai tayangan tersebut sebagai bentuk pelecehan terhadap sosok ulama yang telah berjasa besar bagi bangsa dan umat.
Salah satu komentar dari akun @NadaNaya-u5p menuliskan, “Ya Allah. Itu KH. Anwar Mansur Lirboyo. Yang Masyaallah mencetak ribuan santri yang mengabdi di berbagai pelosok. Kyai sepuh yang sangat berilmu dan berkharisma.”

Komentar serupa datang dari akun @bokhercend7904 yang menulis, “Trans7 harus dikasih pelajaran nih.”
Sementara akun @BintangAmani-g3w menulis dengan nada menohok, “Amplop itu nggak sebanding dengan ilmu guru-guru yang diberikan beliau. Amplop habis dalam sekejap, tapi ilmu dari para ulama akan menemani kami sampai akhirat. Di akhirat nggak butuh duit, tapi amal, dan dari ilmu para kyai itulah kami belajar beramal.”
Gelombang kritik juga memuncak di Instagram, di mana unggahan Trans7 dihujani belasan ribu komentar dengan tagar #BoikotTrans7. Publik menilai tayangan tersebut tidak hanya mencoreng etika media, tetapi juga menyinggung perasaan umat dan kalangan pesantren.
Bagi banyak pihak, pesantren bukan sekadar lembaga pendidikan, melainkan pilar moral dan spiritual bangsa. Para kiai, terutama dari Lirboyo, dikenal sebagai penjaga nilai-nilai keislaman dan kebangsaan yang berjuang tanpa pamrih sejak sebelum kemerdekaan. Karena itu, seruan agar Trans7 meminta maaf secara terbuka kini terus menggema dari publik, santri, hingga tokoh masyarakat. (*)






