KabarBaik.co – Tumpukan sampah memenuhi perairan Selat Bali tepatnya di dekat patung gandrung Watu Dodol di Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, Jumat (2/5).
Sampah tersebut pertama terlihat oleh Tim Basarnas Banyuwangi yang saat itu tengah melakukan pencarian nelayan hilang. Dugaannya itu adalah sampah kiriman yang terbawa arus sungai.
Kepala Pos Basarnas Banyuwangi, Wahyu Setia Budi mengatakan, tumpukan sampah itu ditemukan di sekitar area laut sebelah Patung Gandrung. Sebaran sampah diperkirakan mencapai 500 meter. Sampah yang ditemukan beragam, tapi didominasi oleh plastik dan potongan kayu,
“Kami temukan pagi, saat perjalanan pencarian nelayan hilang,” ujarnya.
Wahyu menyebut, penemuan sampah ini sempat menjadi perhatian tim pencari. Saat perjalanan menuju lokasi pada pagi hari, pergerakan kapal SAR sempat diperlambat karena khawatir tumpukan sampah tersebut mengganggu mesin kapal.
“Pagi tadi waktu berangkat pencarian, kita jalan pelan karena takut sampah menyangkut ke mesin. Kami juga sempat kaget karena biasanya jalur ini bersih, tapi kali ini justru banyak sampah,” ungkapnya.
Meski demikian, Basarnas saat itu tidak langsung melakukan tindak lanjut, karena masih fokus pada upaya pencarian nelayan hilang.
Namun, Wahyu menambahkan jika tumpukan sampah tersebut tidak lagi terlihat pada sore hari. Pihaknya menduga tumpukan sampah itu telah bergeser terbawa arus. Dimungkinkan juga sampah itu berasal dari sampah kiriman.
“Sekitar pukul 15.30, setelah pencarian selesai, sampah-sampah itu sudah tidak diketemukan dari arah utara menuju Dermaga Tanjungwangi. Kemungkinan besar sudah terbawa arus,” ujar dia.(*)
