Wakil DPRD Blitar Berharap Hasil Musrenbang efisien, efektif, partisipatif, dan akuntabel.

Reporter: Ahmad
Editor: Supardi
oleh -118 Dilihat
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blitar Muhammad Rifa'i menghadiri Musrenbang. (Ist).

KabarBaik.co – Bertempat di Pendopo Ronggo Hadi Negoro (RHN), dilaksanakan musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Blitar, (26/3).

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Muhammad Rifa’i bersama Mujib SM, hadir langsung mengikuti kegiatan tersebut.

Mengawali kegiatan, Bupati Blitar, Rini Syarifah secara resmi membuka Musrenbang RPJPD Tahun 2025-2045, Musrenbang RKPD Tahun 2025, Musyawarah PENA INTAN (Perempuan, Anak, Penyandang Disabilitas serta Kelompok Rentan Lainnya) Kabupaten Blitar Tahun 2025 dan Rembuk Stunting Tahun 2024.

Baca juga:  DPRD Kabupaten Blitar Sambut Baik Bazar Ramadan

“Musrenbang merupakan instrumen penting guna menghasilkan rencana kerja pemerintah daerah atau (RKPD), yang tidak lepas dari dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Blitar Tahun 2021-2026,” terangnya.

Dipaparkan Bupati Rini, tema pembangunan dalam RKPD Kabupaten Blitar Tahun 2025 adalah Penguatan SDM Unggul dan Ekosistem Ekonomi Lokal untuk Kemandirian Ekonomi Daerah.

Baca juga:  Gelar Paripurna DPRD Blitar Bahas Lima Point Penting

Tema ini, lanjut Mak Rini, dijabarkan menjadi beberapa prioritas pembangunan. Diantaranya peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, dan percepatan pengentasan kemiskinan.

“Diharapkan, melalui kegiatan ini kiranya dapat memberikan manfaat yang besar bagi seluruh masyarakat. Terutama dalam memajukan Kabupaten Blitar menjadi maju, mandiri, dan sejahtera berlandaskan akhlak mulia baldatun toyyibatun warobun ghofur,” pungkasnya.

Sementara Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Muhammad Rifa’i menyambut baik pelaksanaan musrenbang ini. Di hadapan awak media, pihaknya juga menyampaikan beberapa harapan.

Baca juga:  Musrenbang Anak Gresik 2024 Hasilkan 9 Poin Usulan

“Dalam proses pelaksanaan rangkaian Musrenbang RKPD Tahun 2025, semoga mampu menghadirkan proses perencanaan pembangunan yang efisien, efektif, partisipatif, dan akuntabel. Sehingga bermuara pada tercapainya dokumen perencanaan yang semakin berkualitas dan inklusif,” ungkapnya. (adv/*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.