Wali Kota Batu Hadiri Economic Mission Belanda-Indonesia, Jajaki Kerja Sama Hortikultura Internasional

oleh -212 Dilihat
WhatsApp Image 2025 06 19 at 16.07.48 scaled
Wali Kota Batu, Nurochman saat menghadiri Economic Mission Belanda-Indonesia. (Foto: Prokopim)

KabarBaik.co – Wali Kota Batu, Nurochman, menghadiri rangkaian kegiatan Economic Mission Belanda-Indonesia yang digelar di Hotel Shangri-La Jakarta, 16 Juni 2025. Kegiatan ini merupakan langkah strategis Pemerintah Kota Batu untuk memperluas jejaring kemitraan internasional dan membuka peluang kerja sama di sektor hortikultura dengan berbagai perusahaan serta institusi dari Kerajaan Belanda.

Misi ekonomi tersebut diinisiasi oleh Kedutaan Besar Kerajaan Belanda di Indonesia dan dipimpin langsung oleh Wakil Menteri Urusan Ekonomi Luar Negeri Belanda, Michiel Sweers. Tercatat lebih dari 70 perusahaan asal Belanda ikut ambil bagian, termasuk 28 perusahaan dan lembaga yang secara khusus bergerak di bidang hortikultura berkelanjutan.

Dalam forum tersebut, Wali Kota Nurochman menjadi satu-satunya kepala daerah kota yang diundang, bersama dengan tiga provinsi dan satu kabupaten dari Pulau Sumatra. Ia mempresentasikan potensi Kota Batu dalam sesi seminar bertajuk “Kota Batu: The Highland of Opportunity”, yang menyoroti kekuatan Batu sebagai sentra hortikultura nasional.

“Kota Batu berada di dataran tinggi 900–2.000 meter di atas permukaan laut dan memiliki lebih dari 250 mata air alami. Kondisi ini sangat mendukung produksi hortikultura berkualitas tinggi,” jelas Nurochman saat ditemui di Balaikota Among Tani Kota Batu, Kamis (19/6).

Beberapa komoditas unggulan dari Batu seperti jeruk, apel, pakcoy, wortel, dan kentang telah diproduksi secara masif dan didistribusikan ke berbagai wilayah di Indonesia, termasuk Jawa, Bali, Kalimantan, hingga Sulawesi. Bahkan, pasokan hortikultura untuk kawasan tengah dan timur Indonesia sebagian besar berasal dari Kota Batu.

Dalam forum ini, ketertarikan langsung datang dari Pemerintah Kota Westland, Belanda, yang menyampaikan rencana untuk melakukan kunjungan ke Batu dalam waktu dekat guna menindaklanjuti potensi kerja sama di sektor pertanian.

Nurochman menyebutkan, jika pihaknya juga memperkenalkan inisiatif CooSAE (Cooperative of Smart Agriculture Ecosystem), sebuah gerakan kolaboratif berbasis teknologi dan jaringan sosial yang bertujuan memberdayakan petani muda. Program ini diharapkan menjadi motor penggerak pertanian cerdas (smart farming) di Kota Batu.

“Forum itu membuka banyak peluang dan diskusi bermanfaat untuk kemajuan sektor pertanian di Batu. Smart farming adalah masa depan. Kita ingin generasi muda tetap bangga dan sejahtera sebagai petani. MBATU SAE!” ujar Nurochman.

Nurochman juga mengajak pihak Belanda untuk menjalin kemitraan di beberapa sektor prioritas. Seperti pengembangan varietas unggul, sistem pertanian terlindungi, teknologi pemulihan lahan, pengendalian hama ramah lingkungan, serta pelatihan dan transfer pengetahuan bagi petani muda melalui program CSR.

Kehadiran Wali Kota Batu dalam forum internasional ini menjadi salah satu capaian penting dalam 100 hari pertama kepemimpinannya, sejalan dengan visi mewujudkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan berbasis inovasi pertanian berkelanjutan. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: P. Priyono
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.