KabarBaik.co – Pemerintah Kota Blitar di bawah kepemimpinan Wali Kota Syaqul Muhibbin kembali membuat program untuk menghidupkan pasar tradisional. Salah satu upaya yang dilakukan adalah operasi pasar di tiga lokasi, yakni Pasar Legi, Pasar Pon, dan Pasar Templek.
Wali Kota Blitar Syaqul Muhibbin, menyampaikan bahwa program ini bertujuan untuk mengembalikan aktivitas pasar tradisional kota Blitar dan membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga lebih terjangkau.
“Kami ingin kembali meramaikan pasar dan memastikan masyarakat bisa mendapatkan sembako dengan harga yang lebih murah. Operasi pasar ini kami selenggarakan di beberapa titik agar manfaatnya bisa dirasakan lebih luas,” ujar Syaqul Muhibbin, Senin (17/3).
Dalam operasi pasar ini, masyarakat bisa mendapatkan paket sembako murah dengan harga Rp 123 ribu dari harga normal Rp 150 ribu. Setiap paket berisi beras premium 5 kilogram (kg) , gula 1 kg, minyakkita 1 liter, bawang merah, dan bawang putih masing-masing 1/2 kg. Pemerintah juga menyediakan 500 kg beras untuk membantu memenuhi kebutuhan masyarakat. Warga yang ingin membeli cukup menunjukkan KTP Blitar Kota sebagai syarat pembelian.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Blitar Hakim Sisworo, menjelaskan bahwa di Pasar Legi, paket sembako ini didistribusikan melalui delapan pedagang dengan total 1.200 paket.
“Kami berharap para pedagang bisa ikut menyesuaikan harga, sehingga harga kebutuhan pokok tetap stabil. Meskipun menjelang Lebaran, kami pastikan stok aman dan harga terkendali. Kenaikan harga biasanya lebih dipengaruhi oleh faktor cuaca,” ungkap Hakim.
Salah satu warga Ngadirejo, Umi Asih, mengaku sangat antusias dengan adanya operasi pasar ini.
“Saat diberi tahu oleh koordinator kelurahan (korkel), saya langsung ke Pasar Legi untuk mendapatkan sembako murah ini. Harga aslinya Rp150 ribu, tapi saya bisa mendapatkannya dengan harga Rp123 ribu,” ujarnya.(*)