KabarBaik.co – Wali Kota Blitar Syauqul Muhibbin menyampaikan bahwa meskipun anggaran tahun ini tidak sepenuhnya maksimal, beberapa program prioritas tetap bisa berjalan.
Ia menekankan bahwa perubahan anggaran hanya sekitar lima persen dari total Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), namun tetap berdampak pada program-program utama.
“Walaupun tidak secara maksimal, anggaran ini berdampak pada program yang menjadi prioritas karena perubahan anggaran ini,” kata Syauqul Muhibbin, Senin (28/7).
Ia menambahkan, anggaran yang terbatas itu setidaknya sudah mulai mengakomodasi pembiayaan untuk beberapa sektor strategis. Di antaranya adalah program kesejahteraan masyarakat, pemenuhan kebutuhan ekonomi daerah, peningkatan pendapatan asli daerah (PAD), dan pembenahan infrastruktur.
“Setidaknya ada beberapa program prioritas yang sudah mulai dibiayai, terutama program prioritas yang dibiayai terkait dengan kesejahteraan, kebutuhan ekonomi daerah, peningkatan PAD, pembenahan infrastruktur,” lanjutnya.
Pada sektor PAD, Pemerintah Kota Blitar mulai mengoptimalkan beberapa potensi baru, termasuk pengelolaan parkir umum daerah. Langkah ini diharapkan dapat mendorong peningkatan pendapatan lokal.
Mas Ibin, sapaan akrab Walikota Blitar, juga menyebutkan bahwa tahun ini sudah mulai terlihat tanda-tanda peningkatan PAD. Namun demikian, dari sisi pendapatan yang bersumber dari transfer pemerintah pusat atau provinsi, belum ada sinyal kenaikan.
“Kalau untuk tahun ini sudah ada tanda-tanda penaikan dari pendapatan asli daerah, tapi untuk tambahan pendapatan dari sektor transfer memang belum ada tanda-tanda,” pungkasnya.(*)