KabarBaik.co – Wakil Menteri Pariwisata Republik Indonesia Ni Luh Enik Ermawati mengapresiasi pagelaran Jember Fashion Carnival (JFC) yang telah berlangsung bertahun-tahun.
Ni Luh Puspa, sapaannya, mengatakan event JFC ini bukanlah karnaval lokal biasa, namun sudah menjadi perhatian dari berbagai negara.
“Jika kita membicarakan JFC siapa yang tidak tahu hampir penduduk di Indonesia semua tahu tentang JFC. Jadi saya apresiasi pihak JFC maupun Pemkab Jember yang kosisten menggelar event besar ini,” kata Ni Luh, Minggu (10/8).
Pihaknya juga menyampaikan, keunikan pagelaran JFC sendiri adalah kentalnya budaya lokal yang dikemas secara modern.
“Hal itulah yang menjdi ciri khas, di mana kearifan lokal tapi sudah diakui dunia,” ungkapnya.
Ia berpesan kepada pemerintah daerah maupum JFC agar terus berkarya dengan menonjolka budaya-budaya yang ada di Indonesia.
Ni Luh meyakini dengan itu turis mancanegara akan sangat antusian datang ke Jember untuk melihat JFC secara langsung.
“Dengan itu, ada dampak positif di sektor Pariwisata dan itu harus dimanfaatkan dengan baik. Jadi turis ke Jember bukan hanya nonton JFC tapi bisa melibat wisata lain yang ada disini,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Jember Muhammad Fawait menyampaikan terima kasih kepada
Wakil Menteri Pariwisata yang bersedia hadir dan menonton langsung pegelaran JFC.
“Tahun ini sangat istimewa karena ada wamen yang hadir. Pastinya itu suatu kebanggan bagi Jember,” kata bupati yang akrab disapa Gus Fawait itu.
Ia juga menyampaikan, JFC tahun 2025 cukup spesial karena menjadi yang paling besar dibanding tahun-tahun sebelumnya.
“Ya sesuai apa yang disampaikan oleh Presiden JFC, event tahun ini menjadi yang terbesar dengan menampilkan artis papan atas dan tentu ada konsep yang berbeda,” ujarnya.
Meski begitu, Gus Fawait menegaskan di tahun 2026 nanti gelaran JFC harus lebih besar dan semarak.
“Itu wajib kita tidak boleh berpuas diri dan saya yakin itu akan terwujud,” tutupnya. (*)