KabarBaik.co – Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, melakukan kunjungan kerja ke Sekolah Menengah Atas Negeri Olahraga (SMANOR) Sidoarjo, Rabu (29/1). Kedatanga anak kandung mantan Presiden RI Joko Widodo ini untuk meninjau perkembangan fasilitas dan memberikan perhatian khusus pada pembinaan atlet muda di Jawa Timur. Dalam kesempatan tersebut, Wapres Gibran melakukan evaluasi terhadap sarana dan prasarana yang ada di sekolah yang dikenal sebagai pusat pembinaan atlet berprestasi ini.
SMANOR Sidoarjo memang memiliki keunikan yang berbeda dari sekolah lainnya, karena hanya menerima siswa dengan prestasi olahraga minimal tingkat kabupaten. Dengan kebijakan ini, SMANOR menjadi tempat bagi para atlet muda yang memiliki potensi besar untuk terus berkembang dan berprestasi.
Kunjungan Wapres kali ini menjadi momentum yang penting untuk memastikan fasilitas yang ada di sekolah tersebut dapat mendukung pengembangan bakat-bakat atlet muda tersebut.
Selama kunjungan, Wapres Gibran bersama dengan pejabat terkait meninjau langsung berbagai fasilitas yang ada di SMANOR. Meski telah memiliki berbagai sarana olahraga, sejumlah fasilitas dinilai masih perlu perbaikan agar dapat memenuhi standar yang lebih baik.
Hal ini menjadi perhatian utama dalam kunjungan ini, karena peningkatan fasilitas sangat berpengaruh pada kualitas pembinaan yang dapat diberikan kepada para atlet.
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, yang turut mendampingi Wapres, menyampaikan pentingnya evaluasi dan peningkatan fasilitas di SMANOR.
“Pembangunan kolam renang menjadi salah satu prioritas kami untuk mendukung atlet renang dan cabang olahraga air lainnya. Selain itu, beberapa fasilitas di sini masih kurang memadai, sehingga perlu ada perbaikan dan penggantian peralatan yang sudah tidak standar,” ujarnya.
Adhy Karyono menambahkan bahwa pembinaan atlet muda di Jawa Timur harus menjadi prioritas utama. Ia mengungkapkan, masih banyak atlet muda potensial yang belum mendapatkan pembinaan optimal. Oleh karena itu, pemerintah daerah berkomitmen untuk meningkatkan kualitas fasilitas dan pembinaan agar para atlet muda ini bisa berkembang dengan baik.
“Sekarang ini fokus kami adalah memastikan bahwa para atlet muda mendapatkan pembinaan yang maksimal. Dengan begitu, mereka dapat terus berkembang dan berkontribusi lebih besar di masa depan,” imbuhnya.
Pembangunan kolam renang yang diusulkan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan cabang olahraga air, yang saat ini masih kurang memadai. Selain itu, perbaikan fasilitas lainnya juga akan mempengaruhi perkembangan latihan para atlet, sehingga mereka dapat bersaing dengan atlet dari daerah lain yang sudah memiliki fasilitas lebih lengkap. (*)






