KabarBaik.co – Warga Pacet Mojokerto digemparkan penemuan mayat. Mayat berjenis kelamin wanita itu ditemukan di Hutan Raden Soerjo wilayah perbatasan Kabupaten Mojokerto-Batu, Jumat (13/9).
Mayat ditemukan sekitar pukul 08.30 WIB. Ketika itu, petugas Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo melakukan patroli rutin untuk memeriksa kondisi area jalan sekitar hutan.
Saat itu, petugas melihat ada mayat wanita dengan posisi terlentang. Petugas Tahura langsung melaporkan kejadian ini ke Polsek Pacet.
Petugas yang ke lokasi kesulitan mengidentifikasi korban karena tak ditemukan identitas di mayat korban. Saat ditemukan, korban dengan ciri-ciri berambut panjang ini masih mengenakan baju.
“Saat ditemukan di area sekitar mulut korban ada luka,” jelas Kapolsek Pacet, AKP Agus saat di lokasi kejadian.
Meski begitu, Agus belum bisa memastikan mayat perempuan itu korban pembunuhan. “Kami masih belum bisa menyimpulkan terkait itu. Saat ini mayat dibawa ke rumah sakit untuk dilakukan autopsi,” bebernya.
Pascaolah TKP, mayat korban dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Pusdik Brimob Porong Sidoarjo guna dilakukan autopsi.
“Olah TKP sudah dilaksanakan Tim Inafis dan ada beberapa barang bukti dibawa petugas. Dugaan korban meninggal masih dilakukan penyelidikan. Saat ini mayat dibawa ke RS Bhayangkara Porong Sidoarjo,” ungkapnya.
Kapolsek Pacet menjelaskan ciri-ciri korban antara lain berambut panjang, kulit kuning lansap, memakai baju atasan warna merah muda dengan panjang dengan renda warna putih di bagian tengah melintang ke bawah dan memakai celana warna hitam.
Yitno, saksi pertama yang mengetahui mayat tersebut mengaku, saat itu dirinya sedang beristirahat di sisi kiri jalan bibir jurang arah Kota Batu. Namun, saat menoleh ke bawah, dia melihat mayat wanita tersebut.
“Saat di tempat tersebut, saya sempat berhenti sejenak, karena kemarin pelepasan ular. Saya istirahat di sebelah situ. Ternyata ada mayat wanita,” ujarnya.
Dirinya lalu menuju ke arah Pacet, usai memfoto mayat wanita tersebut. Dia ke bawah untuk mendapatkan jaringan selular, agar bisa memberikan informasi ke pihak polisi.
“Setelah saya foto mayat tersebut, saya cari signal buat menghubungi pihak polisi dan beberapa teman,” tandasnya.
Setelah itu dirinya kembali lagi ke lokasi ditemukannya mayat tersebut dan selang beberapa saat pihak kepolisian dan relawan datang untuk mengevakuasi mayat korban. (*)