, , ,

Warga Jombang Ini Raup Puluhan Juta dari Budi Daya Anggur di Pekarangan Rumah

oleh -129 Dilihat
c0355e1e f01e 493e a1bc 5d0f6a8c7bef
Yainul Arifin ketika menunjukkan anggur hasil budidayanya (Istimewa)

KabarBaik.co – Siapa sangka pekarangan rumah bisa disulap jadi ladang dengan penghasilan hingga puluhan juta rupiah? Hal ini dibuktikan oleh Yainul Arifin, 48, warga Dusun Jemparing, Desa Pakel, Bareng, Jombang, yang sukses membudidayakan anggur di pekarangan rumahnya.

Berawal dari hobi bercocok tanam, Yainul mulai menanam anggur sejak 2019. Kini, ia dikenal sebagai petani anggur sukses dengan hasil panen ratusan kilogram setiap musim.

Tak tanggung-tanggung, koleksi tanaman anggurnya mencapai lebih dari 70 pohon, yang tersebar di atap, halaman samping, hingga pekarangan bawah rumah.

“Awalnya cuma coba-coba karena suka tanaman. Ternyata banyak yang tertarik, akhirnya saya seriusin,” ujar Yainul saat ditemui, Kamis (3/7).

Varietas anggur yang ia tanam pun bukan sembarangan. Ada jenis unggulan seperti Cadet, Jupiter, Transfiguration, Urum, hingga Donetsky, dengan warna buah yang bervariasi dari merah, hijau, hingga hitam. Hal ini membuat kebun mini milik Yainul jadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung.

Menariknya, sistem penjualannya menggunakan metode ‘petik sendiri’. Para pengunjung bisa datang langsung ke kebun, memilih, dan memetik sendiri anggur yang diinginkan. Harga yang ditawarkan berkisar antara Rp 75 ribu hingga Rp 100 ribu per kilogram, tergantung jenisnya.

“Pengunjung biasanya datang langsung, bahkan bisa petik sampai 5 kilo. Pernah juga sampai kehabisan karena ramai,” ungkapnya.

Dalam sekali musim panen yang berlangsung setiap tiga bulan, Yainul bisa menghasilkan hingga 5 kuintal anggur. Omzet yang diraup bisa mencapai Rp 5 juta, belum termasuk dari penjualan bibit anggur yang juga banyak diminati.

“Bibitnya juga laris. Banyak yang tertarik nanam sendiri setelah lihat hasilnya di sini,” tambah Yainul.

Untuk memperluas jangkauan pasar, Yainul aktif memanfaatkan media sosial. Ia rutin membagikan proses budidaya, panen, hingga tip-tip menanam anggur di lahan terbatas. Hal ini turut mendongkrak popularitas kebunnya dan menumbuhkan minat masyarakat terhadap pertanian rumahan.

Namun, usaha ini tak lepas dari tantangan. Musim hujan menjadi momok tersendiri karena tingkat kelembapan tinggi bisa memicu serangan jamur dan penyakit tanaman.

“Musim hujan paling rawan. Tapi sekarang sudah bisa diatasi dengan penyemprotan fungisida secara rutin,” jelasnya.

Kisah sukses Yainul membuktikan bahwa keterbatasan lahan bukanlah hambatan untuk bisa produktif. Dengan kreativitas dan ketekunan, pekarangan rumah pun bisa menjadi ladang usaha yang menguntungkan. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Teguh Setiawan
Editor: Imam Wahyudiyanta


No More Posts Available.

No more pages to load.