KabarBaik.co – Kepala Desa Senden Sumarji, angkat bicara mengenai keluhan warganya terkait kondisi jalan yang rusak di wilayahnya. Pihaknya menyebut sudah melakukan berbagai upaya untuk memperbaiki kondisi jalan tersebut.
Salah satu upaya yakni dengan mengajukan proposal perbaikan jalan kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Trenggalek. Namun, hingga saat ini, perbaikan yang diharapkan belum juga terealisasi.
“Pemasangan tulisan protes oleh warga merupakan bentuk keresahan mereka karena sudah tak tahan dengan kondisi jalan yang rusak. Kami di pemerintahan desa sebenarnya sudah berupaya maksimal, bahkan sudah dua kali mengajukan permohonan perbaikan bersama pihak kecamatan. Tapi sampai saat ini, belum ada tindak lanjut dari PUPR,” ungkap Sumarji, Senin (11/11).
Sumarji menjelaskan bahwa kerusakan jalan ini meliputi sepanjang 1,5 kilometer yang membentang dari Desa Senden hingga ke Pertigaan Dusun Balang. Kondisi jalan yang rusak ini membuat masyarakat terpaksa mengambil tindakan sendiri dengan melakukan perbaikan darurat secara swadaya.
“Warga bergotong royong setiap tahun, terutama saat hari raya, untuk mengecor jalan. Namun, karena dana terbatas dan hanya perbaikan darurat, jalan ini cepat rusak kembali,” jelasnya.
Menurut Sumarji, pemerintah desa terus berkomitmen untuk menyampaikan kebutuhan masyarakat kepada pemerintah kabupaten, terutama terkait jalan ini yang menjadi akses utama bagi aktivitas warga sehari-hari.
Sumarji berharap, dengan adanya keluhan dari warga dan proposal yang telah diajukan, pihak pemerintah daerah dapat segera merespons dan melakukan perbaikan.
“Kami sudah berupaya semampu kami di tingkat desa, namun keputusan tetap ada di tangan pemerintah kabupaten. Kami berharap ada tindakan konkret dari pemerintah daerah, karena akses ini sangat penting bagi warga Desa Senden,” tambahnya.
Sumarji juga menegaskan bahwa perbaikan jalan ini akan sangat berarti bagi warga, terutama bagi mereka yang setiap hari menggunakan jalan ini untuk aktivitas ekonomi maupun anak-anak yang bersekolah.
“Semoga ada respon cepat dari pemerintah, karena kerusakan jalan ini sudah terlalu lama dibiarkan, dan masyarakat sangat membutuhkannya,” tutup Sumarji. (*)