KabarBaik.co – Pemasangan kawat listrik jebakan tikus di persawahan kembali memakan korban. Kali ini, korbannya seorang petani di Desa Punduttrate, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik.
Korban bernama Pandri, 69 tahun. Lansia tersebut meninggal dunia akibat tersetrum saat memperbaiki kawat listrik jebakan tikus di sawahnya sendiri, masuk desa setempat, Sabtu (4/1).
Kabar yang dihimpun, peristiwa nahas tersebut terjadi sekitar pukul 15.35 WIB. Jenazah korban kali pertama ditemukan oleh petani lain, Nurhadi yang hendak berangkat ke sawah.
“Saat itu saksi berangkat ke sawah melintasi sekitar TKP dan melihat dari kejauhan korban sudah posisi terlentang di area sawahnya,” ungkap Kapolsek Benjeng AKP Alimin Tunggal dalam keterangannya, Sabtu (4/1).
Saksi pun memanggil warga lain untuk mengevakuasi korban. Saat itu, Pandri diketahui masih dalam keadaan hidup lalu dilarikan ke mantri kesehatan setempat.
Oleh mantri, korban disarankan untuk dibawa ke RSUD Ibnu Sina karena kondisinya yang lemah. Namun oleh pihak keluarga, korban dibawa ke salah satu klinik di Desa Jatirembe, Kecamatan Benjeng, Gresik.
“Sekitar 10 menit kemudian korban dinyatakan meninggal dunia. Korban kemudian dipulangkan ke rumah duka, pihak keluarga sudah menerima secara ikhlas dengan membuat surat pernyataan,” tandasnya.
Masih menurut Alimin, bahwa korban meninggal dunia akibat tersetrum saat membenahi kabel listrik yang dipakai mengaliri listrik untuk jebakan tikus di sawah. Pihaknya mengamankan barang bukti satu buah tang dan kabel listrik.
“Korban mengalami luka bakar pada bagian jari telunjuk sebelah kanan,” pungkas Alimin Tunggal.
Kejadian yang menimpa Pandri ini menambah rentetan panjang kasus pemasangan listrik jebakan tikus yang merenggut korban jiwa. Selasa (31/12/2024) lalu, kejadian serupa menimpa Kemin, 78 tahun, seorang petani di Desa Kedungsekar, Kecamatan Benjeng, Gresik. (*)