KabarBaik.co- Oli merupakan salah satu komponen penting bagi motor. Salah satu permasalahan yang sering muncul yakni oli motor bocor. Oli merupakan cairan pelumas yang memiliki fungsi menjadi stimulus bagi mesin motor. Hal ini memicu supaya mesin motor dapat melakukan kerjanya dengan maksimal.
Pelumas juga membuat berbagai komponen mesin motor yang bekerja tidak mengalami gesekan atau mendapat gesekan yang seminimal mungkin. Dengan demikian, tidak terjadi permasalahan dalam komponen mesin motor. Agar motor tetap prima, penting untuk mengetahui penyebab umum oli motor bocor. Beberapa faktor yang sering menjadi penyebabnya antara lain:
1. Volume oli berlebihan
Faktor pertama yang dapat membuat oli motor bocor yakni karena volumenya berlebihan. Bagaimana cara mengetahui hal ini? kalian dapat melihat informasi tentang oli melalui dinding di mesin motor. Salah satu informasi yang tertera yakni tentang banyaknya oli yang diperlukan oleh mesin motor. Kalian juga dapat melihat seberapa banyak oli yang ada dalam motor.
Jika volume oli di motor telah melebihi batas, maka oli bisa saja merembes hingga keluar atau menjadi bocor. Selain itu, juga dapat melakukan pengecekan dengan memakai dipstick. Bagian ini, selain memiliki fungsi untuk penutup lubang pengisian oli, juga dapat dipakai untuk melihat banyaknya oli yang ada.
Hal lain yang bisa di lihat melalui dipstik yakni tingkat kekentalan oli motor. Jika kondisi oli sudah memiliki warna yang hitam pekat dan terlihat sangat kental, maka tiba saatnya bagi motor untuk berganti oli. Volume oli ini perlu menjadi perhatian bagi kalian, supaya tidak terjadi kebocoran yang membahayakan mesin motor.
2. Packing Mesin Motor Sudah Tua atau Bocor
Faktor kedua yang menyebabkan oli mengalami kebocoran yakni terkait pengaruh dari packing mesin motor. Kebocoran oli motor bisa disebabkan oleh kebocoran dari packing mesin dari motor tersebut.
Packing mesin motor yang bocor ini dapat disebabkan oleh lamanya usia pakai. Selain itu, dapat juga disebabkan oleh kondisi motor yang sudah tua. Kedua hal ini pada akhirnya dapat menjadi penyebab dari oli motor bocor. Melakukan pengecekan menyeluruh terhadap kondisi packing mesin dapat menjadi solusi untuk menjaga motor.
3. Seal Sudah Habis Masa Pakai atau Rusak
Jika seal motor sudah melampaui masa pakai atau sudah mengalami kerusakan, maka hal ini dapat menjadi pemicu bocornya oli motor. Biasanya, seal menjadi pecah atau retak karena sudah melalui usia pakai yang melebihi batas. Namun, tidak menutup kemungkinan juga disebabkan oleh faktor lain.
Seal ini dibuat dengan bahan karet. Jika terpapar panas secara terus-menerus atau melebihi batas, seal dapat mengeras. Hal tersebut dapat membuat seal menjadi retak. Jika seal sudah tidak berada dalam kondisi baik, sebaiknya segera menggantinya dengan seal baru. Hal ini perlu dilakukan untuk mencegah oli motor bocor.
4. Baut Tap Oli yang Rusak
Faktor penyebab selanjutnya berada pada baut top oli. Baut tap oli yang rusak, dapat menyebabkan oli motor cepat habis karena bocor. Kerusakan bagian ini dapat disebabkan oleh cara pasang yang salah dan menjadi aus. Selanjutnya, kesalahan ini dapat membuat oli menjadi rembes atau menetes. Meski hanya bocor sedikit demi sedikit, namun hal ini tetap dapat membuat oli motor cepat habis.
5. Kerusakan bagian crank case mesin
Kerusakan seperti ini juga biasanya terdapat pada bagian crankcase yang retak atau pecah akibat benturan terutama dibagain bawah mesin yang tidak terlindung. Retakan sedikit saja, maka akan menyebabkan oli bocor.
Maka disarankan jika melewati jalan rusak seperti jalanan berlubang atau polisi tidur, harus bisa menurunkan kecepatan ketika berkendara, supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan yang biasanya menyebabkan bagian mesin mengalami retak atau dibeberapa kasus mengalami jebol akibat benturan.
Tips Menjaga Oli Motor supaya Tidak Bocor
- Periksa volume oli secara berkala: Pastikan volume oli selalu sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
- Ganti packing mesin secara berkala: Jika packing mesin sudah aus, segera ganti dengan yang baru.
- Lakukan perawatan berkala: Jadwalkan servis motor secara rutin untuk memeriksa kondisi komponen dan mengganti oli secara berkala.
- Gunakan oli yang sesuai spesifikasi: Selalu gunakan oli yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan motor.
- Hindari jalan rusak: Sebisa mungkin hindari jalan rusak untuk mengurangi getaran dan tekanan pada mesin.
- Periksa kekencangan baut oli: Pastikan semua baut oli terpasang dengan kencang.
Semoga berita ini bermanfaat!