kabarbaik.co – Banjir luapan Kali Lamong yang sempat merendam Kecamatan Balongpanggang, Benjeng dan Cerme kini sudah surut.
Namun demikian, permasalahan baru timbul setelah air bah tidak lagi menggenangi permukiman warga dan jalan raya. Yakni, banyak lubang akibat aspal mengelupas di sepanjang Jalan Raya Cerme – Balongpanggang.
Pantauan di lapangan, aspal terkelupas di sejumlah titik. Antara lain wilayah Desa Kedungrukem dan Bulurejo, Kecamatan Benjeng. Serta paling parah di Jalan Raya Cerme – Balongpanggang yang masuk wilayah Desa Morowudi, Kecamatan Cerme.
Tampk sejumlah lubang jalan menganga cukup lebar dan dalam. Ada pula yang diberi tanda kayu agar pengendara tidak terperosok. Kondisi tersebut tentu membahayakan pengguna jalan.
Hal tersebut dikeluhkan pengguna jalan hingga menjadi perbincangan di media sosial (medsos).
“Ga banjir wes surut kok cm jalane uelek bolong2 kalem2 aja. (Tidak banjir sudah surut kok cuma jalannya lubang – lubang pelan-pelan saja, red),” cuit Naya Ratih Puspita Sari di grup facebook Balongpanggang Update, Selasa (13/2/2024).
Hal senada disampaikan Dava Randi Astari. Ia mengimbau pengguna jalan agar berhati – hati karena jalan rusak akibat aspal terkelupas setelah terendam banjir luapan Kali Lamong.
“Alhamdulillah sdh nympx rmh pelan2 milihi jln takut ke jeglong. (Alhamdulillah sudah sampai rumah pelan-pelan memilih jalan takut terperosok, red),” cuit akun lain Qonia Qoniah, seorang pekerja.
Seperti diketahui, banjir Kali Lamong terjadi sejak Selasa (6/2/2024). Air bah merendam mulai wilayah hulu Balongpanggang dan berakhir di hilir Desa Morowudi, Kecamatan Cerme.