Waspada Penipuan Pupuk Bersubsidi di Media Sosial, Pupuk Indonesia Tegaskan Pembelian Hanya di Kios Resmi

oleh -1282 Dilihat
IMG 1863
Tangkapan layar akun TikTok yang melakukan penipuan jual beli pupuk bersubsidi. (Foto: Ist)

KabarBaik.co – PT Pupuk Indonesia (Persero) mengingatkan petani untuk selalu waspada terhadap maraknya penipuan terkait pupuk bersubsidi yang kini banyak beredar di media sosial (medsos). Hal ini merespon temuan berbagai akun, termasuk di TikTok, mengatasnamakan Pupuk Indonesia atau anak perusahaannya, yang menawarkan maupun menjual pupuk bersubsidi.

Sekretaris Perusahaan Pupuk Indonesia, Wijaya Laksana, menegaskan bahwa pupuk bersubsidi hanya dapat dibeli oleh petani terdaftar dan hanya bisa ditebus di kios resmi yang telah ditunjuk oleh Pupuk Indonesia. “Penjualan pupuk bersubsidi lewat medsos jelas merupakan penipuan,” tegasnya dalam keterangan yang diterima KabarBaik.co, Minggu (6/4).

Seperti diketahui, telah beredar akun TikTok dengan nama @pt.petrokimia.id. Akun yang menayangkan harga-harga pupuk bersubsidi di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET), juga menawarkan penjualan pupuk bersubsidi. Adapun HET pupuk bersubsidi sesuai regulasi untuk Urea Rp 2.250/kg, NPK Rp 2.300/kg, NPK Khusus Kakao Rp 3.300/kg, dan HET pupuk organik Rp 800/kg.

Wijaya pun memastikan akun TikTok tersebut bukan akun resmi Petrokimia Gresik. Adapun akun TikTok resmi yang digunakan Petrokimia Gresik untuk melakukan edukasi tentang pupuk bersubsidi dan distribusinya, yaitu @petrokimiagresik.

Selain @pt.petrokimia.id, ada akun TikTok lain yang jua menawarkan pupuk bersubsidi untuk petani, yaitu @pupuk.bersubsidi. Dan akun-akun palsu lain di TikTok, Facebook, Instagram, dan medsos lainnya.

Pihaknya berharap masyarakat selalu memverifikasi informasi sebelum mempercayainya. Serta mewaspadai akun medsos yang mengatasnamakan Pupuk Indonesia maupun anak perusahaan, karena bisa menjadi modus penipuan.

“Pemerintah telah membuat regulasi yang jelas dan sangat memudahkan petani dalam menebus pupuk bersubsidi. Petani terdaftar cukup membawa KTP (Kartu Tanda Penduduk) saat melakukan penebusan pupuk bersubsidi di kios resmi,” ujar Wijaya.

Lebih lanjut ia menambahkan, modus penipuan lain yang memanfaatkan pupuk bersubsidi yaitu pupuk tiruan yang sudah pasti penggunaannya merugikan petani. Secara tertulis Pupuk Indonesia sudah melarang distributor dan kios binaan untuk menjual pupuk semacam itu.

Larangan ini tertuang dalam SKUP (Surat Kemampuan Usaha Penunjang) yang ditandatangani oleh Distributor. Ini menjadi komitmen Pupuk Indonesia untuk memberikan perlindungan kepada petani.

Pupuk Indonesia grup memiliki konsistensi kualitas produk yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan. Karena seluruh produk Pupuk Indonesia grup telah melewati serangkaian uji kualitas, baik secara mandiri maupun melalui kerja sama laboratorium independen yang telah tersertifikasi.

Karena itu ia mengimbau petani untuk menggunakan pupuk produk asli Pupuk Indonesia grup. Kualitas yang terjaga tersebut akan memberikan hasil optimal pada peningkatan produktivitas pertanian, dalam rangka mewujudkan swasembada pangan nasional selaras dengan program Asta Cita Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto.

Adapun petani terdaftar yang mendapatkan alokasi pupuk bersubsidi berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 6 Tahun 2025 yaitu petani, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), dan pembudidaya ikan yang tergabung dalam Kelompok Tani (Poktan).

Perpres ini juga membatasi komoditas penerima pupuk bersubsidi hanya untuk padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, tebu rakyat, kakao, kopi, dan singkong atau ubi kayu.

“Untuk mendapatkan pupuk bersubsidi maupun produk Pupuk Indonesia grup, petani hanya bisa mendapatkan di kios-kios resmi yang tersedia, sehingga petani mendapatkan produk pupuk bergaransi. Jika menemukan modus penipuan yang memanfaatkan pupuk bersubsidi bda menghubungi layanan pelanggan Pupuk Indonesia di kontak bebas pulsa di nomor 0800 100 8001 atau WA 0811 9918 001,” pungkasnya.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.