KabarBaik.co- Akhirnya, operasional bus TransJatim koridor IV (Terminal Bunder Gresik-Paciran Lamongan) yang ditunggu-tunggu resmi diluncurkan, Jumat (9/8). Peluncuran layanan transportasi masal itu dilaksanakan di Kabupaten Lamongan. Sebanyak 15 unit bus siap mengaspal, melayani para penumpang.
Launching bus TransJatim koridor IV sekaligus menjadi kado Pemprov Jatim bagi masyarakat di momen peringatan HUT ke-79 Republik Indonesia. Hadir dalam peluncuran itu Direktur Angkutan Jalan Kementerian Perhubungan RI Suharto, Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, dan Sekda Gresik Ahmad Wasil, dan pejabat lain.
Sama dengan bus TransJatim di koridor 1-III, sebanyak 15 unit bus TransJatim koridor IV juga dilengkapi fitur cerdas (smart bus). Mulai dari standar keselamatan, trem lajur disabilitas, kamera AI untuk mendeteksi perilaku pengemudi, kamera interior untuk mencegah kejahatan, serta running teks untuk informasi halte.
Koridor IV akan melintasi rute sepanjang 53 kilometer. Waktu tempuh hampir 2 jam. Ada 39 halte atau tempat turun-naik para penumpang. Tarifnya juga hanya Rp 5.000 untuk masyarakat umum dan Rp 2.500 untuk pelajar, santri, dan mahasiswa. Namun, khusus pada 9 Agustus hingga 17 Agustus 2024, para penumpang tidak dipungut biaya alias gratis.
Untuk mengakses informasi operasional bus TransJatim, masyarakat bisa memanfaatkan aplikasi TransJatim-Ajaib. Pembayara, juga bisa memakai e-money atau pembayaran digital melalui QRIS.
Jika Koridor I (Bunder Gresik-Terminal Bungurasih-Porong Sidoarjo) pada lambung bus TransJatim tertulis Raden Wijaya, untuk Koridor IV tertulis Joko Tingkir. Tokoh Nusantara yang makamnya disebut berada di wilayah Pringgoboyo, Lamongan.
Menurut Adhy Karyono, pengembangan TransJatim koridor IV menjadi bagian dari upaya penyediaan moda transportasi umum yang nyaman dan murah di Surabaya Metropolitan, yang mencakup wilayah Gerbangkertosusila (Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya Sidoarjo, dan Lamongan) plus Jombang. Ini akan terhubung dengan transportasi msal yang betul-betul modern dan menggunakan sistem informasi digital,” katanya dilansir dari laman Dinas Komunasi dan Informatika Pemprov Jatim.
Dari data, sejak layanan bus TransJatim dua tahun ini, setidaknya telah dimanfaatkan sebanyak 4,3 juta warga. Hal itu beralasan. Sebab, moda transportasi ini menjadikan mobilitas masyarakat makin efisiens. Mengurai kepadataan dan kemacetan karena masyarakat tidak menggunakan kendaraan pribadi, mengurangi angka kecelakaan, hingga menurunkan emisi gas buang untuk menekan pemanasan global.
Sementara itu, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menyampaikan rasa terima kasih kepada Pemprov Jatim. Sebab, smart bus itu juga melintasi wilayah Lamongan. Dia berharap, kehadiran TransJatim dapat membentuk budaya baru masyarakat dalam beraktivitas menggunakan kendaraan umum. Selain bertarif murah, juga memiliki jangkauan dan rute yang cukup luas.
“Dengan TransJatim koridor IV ini, kami juga berharap dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Lamongan, baik pariwisata, UMKM, dan sektor lainnya,’’ kata Pak Yes, panggilan akrabnya.
Untuk diketahui, rute yang dilewati bus TransJatim koridor IV memang terdapat sejumlah destinasi wisata. Baik wisata religi hingga wisata alam. Beberapa di antaranya Pantai Dalegan, Setigi, makam Sunan Drajat, Wisata Bahari Lamongan (WBL), dan lainnya. (*)
