Yoga dalam Sunyi: Midtown Residence Hadirkan Ruang Inklusi untuk Teman Tuli di Surabaya

oleh -145 Dilihat
IMG 20250928 WA0015

KabarBaik.co – Senja mulai turun di Surabaya selatan ketika 20 anak muda berdiri di atas matras, memandang tenang ke arah kolam renang tertinggi Hotel Midtown Residence. Di balik gemericik air dan hiruk-pikuk lalu lintas Jalan Raya Ngagel, mereka bersiap mengikuti sebuah sesi yoga yang berbeda dari biasanya.

Untuk pertama kalinya di Surabaya, digelar kelas yoga khusus bagi Teman Tuli—komunitas disabilitas rungu—dengan nama “Yoga for Deaf.”

Di depan para peserta, Coach Noy, sang instruktur yoga, tak sendirian. Ia ditemani Shafa dari Kitasetara Foundation yang menerjemahkan setiap instruksi ke dalam bahasa isyarat. Kombinasi itu membuat setiap gerakan—dari twisting, side bend, butterfly, low lunge, hingga child pose—tersampaikan tanpa suara, hanya dengan isyarat dan sentuhan lembut.

“Seru dan menyenangkan bisa mengajari gerakan yoga. Mereka penuh semangat dan fokus,” ujar Coach Noy usai sesi, Minggu (28/9).

Bagi Devi (22), salah satu peserta, pengalaman ini meninggalkan kesan mendalam. “Seru banget, tapi juga merasakan sakit,” ujarnya melalui bahasa isyarat, tersenyum sambil memegang pinggangnya.

Yoga for Deaf bukan sekadar olahraga.
Program ini menjadi bagian dari Midtown Connect, inisiatif Midtown Hotels Indonesia yang konsisten merangkul komunitas tuna rungu. Tahun sebelumnya, Midtown memperkenalkan “Kopi Tutur Rasa,” program pelatihan barista bagi Teman Tuli untuk menguasai teknik menyeduh dan melayani tamu hotel.

Kini, di area bazar Escape dekat kolam renang, para barista itu memperlihatkan hasil karya mereka. Ragam kopi unik seperti Kopi Klepon Gen-Z, Roasted Cone Coffee, Berry Fit Latte, hingga Sakura Coffee menjadi suguhan yang mencuri perhatian.

Selain kopi, pengunjung juga bisa mampir ke berbagai sudut kreatif seperti Doodle Corner, Tarot Corner, atau Kitasetara Corner yang mengajarkan huruf Braille dan bahasa isyarat Bisindo dasar.

Salah satu yang paling mencuri perhatian adalah Layar TanCUP. Dengan kain putih dan pencahayaan dari belakang, aktivitas para barista terlihat seperti siluet layar tancap era 90-an—penuh nuansa nostalgia sekaligus inovasi.

Midtown tidak berjalan sendiri. Sejumlah komunitas ikut ambil bagian, mulai dari Kitasetara Foundation, Fablyme, Fitness Work, Ladang Lima, ForDive Parfume, Skinda, hingga Nawaya Beauty Clinic.

Bagi Midtown, Yoga for Deaf hanyalah langkah awal. Dari gerakan sederhana dan penuh kesabaran, suara kesunyian diterjemahkan menjadi energi kolektif. Ini bukan hanya tentang yoga, tetapi tentang kepedulian, kesempatan, dan harmoni—membangun interaksi yang setara bagi semua. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Dani
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.