13 Desa di Kabupaten Malang Dinyatakan Masuk Kategori Rentan Pangan

oleh -412 Dilihat
WhatsApp Image 2024 10 21 at 15.23.03
Salah satu lahan pertanian di Kabupaten Malang. (Foto: P. Priyono)

KabarBaik.co – Anggota Fraksi Gerindra DPRD Kabupaten Malang, Feri Andi Suseko, mengungkapkan keprihatinannya terhadap persoalan pangan di daerahnya. Dia ingin Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang semakin serius memperhatikan masalah pangan.

Feri menyatakan, sesuai dengan data dari Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Malang, terdapat 13 desa di Kabupaten Malang yang masuk dalam kategori rentan pangan. “Jadi masih terdapat 13 desa yang masuk kategori rentan pangan, baik itu ringan maupun sedang,” kata Feri saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (21/10).

Menurut Feri, Pemkab Malang harus segera menyusun program strategis yang dapat mengatasi isu ketahanan pangan di masing-masing desa. “Desa yang masuk kategori rentan pangan ini antara lain mayoritas di kecamatan wilayah Malang Selatan. Daerah ini meliputi termasuk Tirtoyudo, Sumbermanjing Wetan, Tajinan. Lalu, Kecamatan Dau dan Pakis,” jelasnya.

Feri menyebut beberapa faktor yang penyebabkan terjadinya masalah ketahanan pangan di desa-desa tersebut. Yakni berkurangnya lahan pertanian akibat alih fungsi lahan dan kurangnya akses masyarakat terhadap sumber daya pertanian.

Selain itu, dia juga mencatat bahwa mayoritas desa di Kabupaten Malang telah mencapai kategori ketahanan pangan yang lebih baik. Sebanyak 9 desa teridentifikasi sebagai tahan pangan ringan, 45 desa tahan pangan sedang, dan 323 desa masuk dalam kategori tahan pangan tinggi.

”Jika tidak ditangani dengan serius oleh Pemkab Malang, dikhawatirkan akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut,” tegas Feri. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: P. Priyono
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.