142 Ribu Warga Kota Santri Masuk Kategori Miskin, Ini Langkah Antisipasi Pemkab Gresik

oleh -694 Dilihat

GRESIK – Kabupaten Gresik masih hantui bayang-bayang tingginya angka kemiskinan.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat masih ada ratusan ribu warga Kota Santri yang masuk kategori miskin.

Berbagai upaya dilakukan pemerintah daerah untuk mengantisipasi pertumbuhannya.

Salah satu langkahnya adalah dengan mengukuhkan 17 anggota inti Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) masa bakti 2023-2028.

Pengukuhan yang dipimpin Wabup Gresik Aminatun Habibah ini dilakukan untuk mengantisipasi naiknya angka kemiskinan.

Wabup Gresik menegaskan, bahwa pengentasan kemiskinan menjadi salah satu program prioritas yang diusung oleh Pemkab Gresik.

Baca juga:  Perbedaan Jauh Usulan Kenaikan UMK 2024 dari Pengusaha & Buruh Gresik

Sehingga berbagai program kerja daerah sengaja dipilih dan terpadu untuk menekan angka kemiskinan tersebut.

Menurut data BPS, hingga akhir tahun 2022 angka kemiskinan di Kabupaten Gresik berada di angka 11,06 persen.

Artinya, dari 1.291.518 jiwa, ada sekitar 142 ribu penduduk yang masih tergolong kategori masyarakat miskin.

Angka tersebut sangat miris di tengah tingginya realisasi investasi daerah serta pertumbuhan ekonomi yang di atas nasipnal.

Untuk itu, diperlukan peran serta kerjasama antarpemerintah daerah dan organisasi masyarakat dalam menurunkan angka tersebut.

Baca juga:  Job Fair Gresik Sediakan 3.748 Lowongan Kerja, Buruan Daftar 15-16 Mei 2024

Bu Min sebutkan, hingga saat ini Pemkab Gresik melalui Dinas Sosial terus meningkatkan jumlah dan jenis bantuan yang dapat diberikan.

Contohnya seperti program bantuan PKH Reguler, PKH Plus, PKH Inklusi, dan DBHCHT.

Terkait penyaluran, Bu Min berharap dengan bantuan dari LKS dan yang lain, dapat tersalurkan dengan tepat sasaran.

Hal ini lantaran banyak ditemukan kasus warga yang mampu tetap mendapatkan bantuan sosial.

Baca juga:  Kemeriahan Nobar Semifinal Piala Asia U23 di Pemkab Gresik, Tetap Bangga Walau Indonesia Kalah

“Maka, saya harapkan nanti yang diutamakan adalah anak-anak asli asal Gresik. Karena memang ada banyak tempat yang memiliki anak-anak fakir dari luar kabupaten/kota. Maka, yang kita utamakan nanti adalah anak-anak kita dari Gresik,” ucapnya.

Tugas tersdbut ke depan menjadi pekerjaan besar bagi LKS dan semua pihak terkait untuk bergerak bersama mengikis kemiskinan dengan cepat.

Harapannya dapat mewujudkan cita-cita Gresik sebagai kabupaten bebas kemiskinan.(kb04)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.