KabarBaik.co – Dampak kerusuhan yang berujung dibakarnya Gedung DPRD Kabupaten Kediri mulai terasa. Sejumlah agenda pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) diperkirakan molor karena dokumen penting ikut hangus terbakar.
Sekretaris Dewan DPRD Kabupaten Kediri Ilario Mendes mengungkapkan terdapat 21 raperda yang ditargetkan rampung tahun ini. Namun, hingga pertengahan September baru enam yang selesai, sisanya 15 masih dalam proses pembahasan.
“Sampai akhir September belum ada agenda, masih rapat kegiatan internal DPRD saja,” jelas Ilario, Jumat (19/9).
Enam raperda yang sudah tuntas di antaranya Raperda RPJMD, kawasan tanpa rokok (KTR), penanaman modal, inovasi daerah, pertanggungjawaban pelaksanaan APBD 2024, serta perubahan APBD 2025.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Kediri, Murdi Hantoro, menegaskan bahwa aktivitas dewan tidak boleh berhenti meski fasilitas utama rusak parah. Menurutnya, rapat dengan kapasitas terbatas tetap bisa dilangsungkan di gedung baru yang selamat dari kebakaran.
“Untuk rapat dengar pendapat (RDP) masih bisa di gedung baru. Tapi kalau paripurna yang pesertanya banyak, opsinya kita geser ke Convention Hall Simpang Lima Gumul,” terangnya.
Terkait perbaikan gedung DPRD, Murdi mengaku belum bisa memastikan kapan dimulai. Ia menyebut rehabilitasi memerlukan anggaran besar sehingga harus dibicarakan lebih lanjut dengan pemerintah daerah.
“Kami berkomitmen agenda pembahasan tetap berjalan. Tapi soal perbaikan gedung, masih butuh proses koordinasi dengan pemda,” pungkasnya. (*)