KabarBaik.co – Polres Kediri Kota menetapkan 15 orang sebagai tersangka usai kerusuhan di Mako Polres yang berujung pada pembakaran gedung DPRD Kota Kediri, Sabtu (30/8) lalu. Menariknya, sebagian pelaku yang diamankan ternyata berasal dari luar Kediri Raya.
Kapolres Kediri Kota, AKBP Anggi Saputra Ibrahim, menjelaskan bahwa total ada 20 orang yang sempat diamankan pascakejadian. Setelah pemeriksaan, lima orang dipulangkan karena tidak terbukti terlibat, sementara 15 lainnya resmi ditetapkan sebagai tersangka.
“Yang dewasa kita tempatkan terpisah dari anak-anak. Untuk saat ini, 15 orang sudah kami tetapkan sebagai tersangka,” terang AKBP Anggi, Senin (1/9).
Dari hasil pendalaman, para tersangka tidak hanya berasal dari Kota maupun Kabupaten Kediri. Tiga orang berasal dari Kota Kediri, tujuh dari Kabupaten Kediri, tiga dari Nganjuk, satu dari Surabaya, dan satu dari Sampang, Madura.
Kapolres menegaskan, keberadaan pelaku dari luar daerah menjadi perhatian serius. Pihaknya menduga ada aktor penggerak yang memanfaatkan situasi hingga meluas menjadi aksi anarkis.
“Kita akan terus dalami siapa aktor-aktor yang menggerakkan. Termasuk kemungkinan adanya provokasi dari luar,” tegasnya.
Hingga kini, polisi masih melakukan penyelidikan lanjutan dan menelusuri jaringan di balik kerusuhan tersebut. Aparat juga memastikan proses hukum berjalan tegas namun tetap terukur agar kejadian serupa tidak kembali terjadi di Kota Kediri.
