KabarBaik.co – Sebanyak 187 aplikasi pelayanan milik Pemkot Batu dan pemerintah pusat akan digabungkan menjadi satu. Informasi tersebut disampaikan Kepala Diskominfo Kota Batu Onny Ardianto saat dihubungi melalui telepon selulernya, Sabtu (1/6).
Onny Ardianto menjelaskan, penggabungan tersebut sesuai arahan Presiden Joko Widodo. Banyaknya aplikasi pemerintah daerah dan pemerintah pusat yang mencapai 27 ribu dikhawatirkan membingungkan masyarakat.
”Jadi, tugas kami sekarang bukan hanya menggabungkan aplikasi tetapi juga interoperabilitas aplikasi,” ujar Onny.
Dia menjelaskan interoperabilitas aplikasi yaitu kemampuan aplikasi dan sistem untuk secara aman dan otomatis bertukar data tanpa memandang batas-batas geografis, politik atau organisasi.
”Sehingga ketika berbagi data yang terkoordinasi di seluruh organisasi perangkat daerah dan beberapa sektor untuk layanan masyarakat tidak timpang tindih, serta aman juga,” jelas Onny.
Melalui INA Digital, lanjut Onny, pemerintah pusat akan melakukan perampingan aplikasi dan akan diaplikasikan di seluruh pemerintah daerah. Apalagi, data dan aplikasi yang sudah ada banyak dari pemerintah pusat, seperti pengurusan KTP, akta kelahiran, perizinan dan lainnya.
”Diskominfo Kota Batu sendiri telah memiliki aplikasi Among Batu terdiri dari lima menu. Meliputi wisata yang di dalamnya terdapat informasi tentang tempat wisata, hotel hingga kuliner. Kemudian ada kontak darurat seperti BPBD, PMI, polres hingga RS,” paparnya.
Selanjutnya ada juga menu produk lokal yang menginformasikan tentang produk UMKM Kota Batu. Ditambah CCTV di beberapa titik untuk memantau arus lalin. Lalu menu pelayanan yang saat ini terdapat enam item untuk pelayanan SIMBG, Tatas, Sip Banget, JDIH, SP4N Lapor!, SiCantik, dan beberapa item pelayanan lainnya.
”Di mana ke depan bagi OPD yang bakal membuat aplikasi harus berkoordinasi dengan diskominfo,” tegas Onny. (*)
