19 Jemaah Haji Indonesia Meninggal di Arafah, Sebanyak 477 Jemaah Ikut Safari Wukuf

oleh -540 Dilihat
JEMAAH SAFARI WUKUF
Jemaah berada di bus Safari Wukuf khusus lansia (Foto Kemenag)

KabarBaik.co- Puncak ibadah haji wukuf di Arafah pada 4–5 Juni 2025 atau 8–9 Dzulhijah 1446 H sudah selesai. Semua jemaah tengah menjalani mabit di Mina untuk melontar jumrah. Selama masa wukuf, tercatat ada 19 jemaah haji Indonesia meninggal dunia. Angka ini naik dibandingkan musim haji tahun sebelumnya.

Data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) mencatat bahwa 10 jemaah wafat pada Rabu (4/6), saat pergerakan menuju Arafah. Lalu, 9 jemaah lainnya meninggal pada Kamis (5/6) bertepatan dengan pelaksanaan wukuf. Kabar duka berlanjut pada Hari Raya Idul Adha (6/6), ada 3 jemaah haji wafat saat pergerakan dari Muzdalifah ke Mina untuk melontar jumrah.

Sementara itu, pada musim haji tahun ini, ada sebanyak 477 jemaah haji Indonesia yang mengikuti program safari wukuf. Program safari wukuf ini diperuntukkan bagi jemaah yang masuk kategori lansia tidak mandiri, pengguna kursi roda, disabilitas, serta mereka yang baru pulih dari perawatan medis di rumah sakit, namun tetap ingin menjalani wukuf. Kebijakan itu sesuai Keputusan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Nomor 137 Tahun 2025.

Data dari Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, sebanyak 477  jemaah haji program safari wukuf itu diberangkatkan menuju Arafah pada 5 Juni atau 9 Dzulhijah. Mereka menggunakan 15 bus dan didampingi 118 personel Satgas Safari Wukuf.

Ketua PPIH Arab Saudi Muchlis M. Hanafi kepada awak media menjelaskan, program safari wukuf ini merupakan bentuk layanan khusus bagi mereka yang membutuhkan. Target awal program ada sebanyak 500 jemaah. Namun, satu jemaah wafat di hotel transit sebelum keberangkatan dan 21 jemaah lainnya batal diberangkatkan karena berbagai pertimbangan. Misalnya, harus dirujuk ke RS Arab Saudi atau kembali ke kloter masing-masing.

Kepala Bidang Layanan Jemaah Lansia PPIH Arab Saudi Suviyanto menjelaskan, sebelum disafariwukufkan, jemaah dimandikan, diberi pakaian ihram atau mukena, lalu diarahkan menuju bus. Para jemaah tiba di Arafah sekitar pukul 14.40 waktu Arab Saudi (WAS) dan menjalani rangkaian ibadah terbatas selama kurang lebih 60 menit.

“Setelah salat Zuhur dan Asar, mendengarkan khutbah, serta berdoa, lalu jemaah kembali ke hotel transit dan tiba sekitar pukul 16.07 WAS. Penempatan kembali ke kamar selesai pada pukul 21.45 WAS,” terang Suviyanto.

 

Dia mengatakan, untuk rangkaian ibadah setelahnya seperti lontar jumrah dan tawaf ifadhah dan sai, akan dibadalkan oleh petugas. ’’Alhamdulillah pelaksanaan program berjalan lancar. Mayoritas jemaah dalam kondisi baik. Beberapa masih memerlukan pemantauan intensif oleh tim medis,” katanya kepada awak media.

Sebagai perbandingan, pada musim haji 2024, total jemaah haji Indonesia yang meninggal dunia mencapai 461 orang. Dari jumlah tersebut, 6 jemaah wafat di Arafah dan 32 di Mina. Meski jumlah kematian di Arafah pada 2025 meningkat menjadi 19 orang, total kematian sejauh ini (162 orang) masih lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya pada periode yang sama.

Sementara itu, untuk safari wukuf, tahun lalu totalnya ada 482 jemaah haji. Sekitar 300 orang mengikuti safari wukuf yang digelar PPIH Arab Saudi Kemenag RI dan 182 jemaah ikut safari wukuf Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI). Jemaah yang ikut safari wukuf Kemenag adalah jemaah lansia non mandiri dan disabilitas. Adapun jemaah yang ikut safari wukuf KKHI merupakan jemaah sakit yang tengah menjalani perawatan. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Editor: Hardy


No More Posts Available.

No more pages to load.