KabarBaik.co – Guncangan kembali menerpa jajaran pejabat Pemkab Sidoarjo. Itu setelah Kejari Sidoarjo menetapkan empat eks Kepala Dinas Perkim CKTR sebagai tersangka kasus korupsi Rusunawa Tambaksawah.
Dua di antara tersangka bahkan masih aktif menjabat sebagai kepala dinas. Nilai kerugian negara dalam kasus ini ditaksir mencapai Rp 9,7 miliar.
Mereka adalah Dwijo Prawito yang kini menjabat Kepala Dinas Perikanan dan Heri Soesanto yang kini menduduki kursi Kepala Bappeda Sidoarjo. Keduanya bersama dua mantan pejabat lain, yakni Sulaksono dan Agoes Boediono Tjahjono, dinilai lalai dalam menjalankan fungsi pengawasan aset daerah, hingga menyebabkan hilangnya potensi pendapatan selama bertahun-tahun.
Merespons situasi tersebut, Bupati Sidoarjo Subandi langsung mengambil langkah cepat. Ia memastikan akan segera menunjuk pelaksana tugas (Plt) untuk mengisi kekosongan di dua organisasi perangkat daerah (OPD) yang dipimpin tersangka.
“Kalau kosong jabatan, untuk OPD yang sudah menjadi tersangka secara otomatis langsung kami isi Plt ya. Nanti dari Dinas Perikanan kami isi, kalau dari Bappeda juga nanti kami isi Plt,” ujar Subandi saat ditemui di Pendopo Delta Wibawa, Rabu (23/7).
Menurut Subandi, penunjukan Plt penting agar roda pemerintahan tetap berjalan. Namun, ia mengaku tak ingin gegabah, khususnya dalam menentukan pengganti di Bappeda karena OPD tersebut memiliki peran krusial dalam perencanaan dan pengelolaan anggaran daerah.
“Untuk penggantinya kami masih koordinasi dulu ya, terlebih Bappeda ini vital. Tentu dicarikan orang yang punya kapasitas dalam mengelola anggaran Sidoarjo,” jelasnya.
Subandi menegaskan komitmennya untuk menghormati proses hukum yang sedang berjalan. Ia menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus kepada aparat penegak hukum.
“Kami menghormati hukum yang berlaku, apapun yang terjadi ya harus kita ikuti,” tegasnya.
Sebelumnya, Kejari Sidoarjo juga telah menetapkan empat tersangka lain dari kalangan pengelola Rusunawa dan perangkat desa. Kasus ini masih dalam tahap pengembangan dan tidak menutup kemungkinan akan ada tersangka baru yang menyusul. (*)
Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini