200 Peserta Ikuti Seleksi Calon Notaris di BKN Kanreg II Surabaya

oleh -61 Dilihat
Peserta Calon Notaris tengah mengikuti seleksi.

KabarBaik.co – Sebanyak 200 peserta mengikuti rangkaian seleksi calon notaris di Kantor Regional (Kanreg) II Badan Kepegawaian Negara (BKN) Surabaya pada Rabu (2/10). Proses seleksi ini dilakukan secara serentak di 35 Kantor Regional dan UPT BKN di seluruh Indonesia. Seleksi ini menjadi langkah penting untuk menyaring calon notaris terbaik yang siap diangkat secara resmi.

Seleksi ini diikuti oleh lulusan Magister Kenotariatan dari 41 perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Ujian terbagi menjadi dua tahap, yaitu ujian kompetensi dengan soal pilihan ganda dan ujian pembuatan akta dalam bentuk esai. Semua tahapan berbasis Computer Assisted Test (CAT) yang diharapkan dapat meningkatkan objektivitas dan transparansi seleksi.

Baca juga:  Perlengkap RUU TSP, Kemenkumham Jatim dan Ditjen AHU Survei WNA di Lapas Porong

Kakanwil Kemenkumham Jawa Timur, Heni Yuwono, menyampaikan bahwa ujian tersebut merupakan asesmen terhadap kompetensi para calon, bukan ujian kode etik. “Ujian ini bertujuan untuk menilai kompetensi, bukan kode etik, karena itu merupakan ranah organisasi profesi,” ujar Heni di sela pemantauan jalannya seleksi.

Heni menambahkan bahwa dengan menggunakan sistem CAT, seleksi ini diharapkan bisa menghasilkan calon notaris yang tidak hanya kompeten, tetapi juga memiliki integritas tinggi. “Notaris memiliki tanggung jawab moril yang besar dalam memberikan perlindungan hukum kepada masyarakat, sehingga mereka harus benar-benar berkualitas,” tegasnya.

Dirjen Administrasi Hukum Umum (AHU) Kemenkumham, Cahyo R Muzhar, yang membuka seleksi secara virtual, menyebutkan bahwa seleksi kali ini diikuti oleh total 3.526 peserta di seluruh Indonesia. Menurutnya, seleksi ini bertujuan untuk mencetak notaris yang profesional dan berintegritas tinggi di seluruh wilayah Indonesia.

Baca juga:  Kadiv Pas Kemenkumham Jatim Sidak Lapas Surabaya, Beri Perhatian Khusus pada Pelayanan Makanan

“Proses seleksi ini tidak hanya menilai kemampuan teknis, tetapi juga integritas. Mengingat profesi notaris adalah profesi yang mulia, maka kejujuran dalam pelaksanaan ujian menjadi kunci utama,” ujar Cahyo.

Selain kompetensi teknis, integritas calon notaris menjadi perhatian utama dalam proses seleksi. Dirjen AHU mengingatkan para peserta agar menjaga kejujuran selama mengikuti ujian. “Kami berharap setiap calon notaris yang lulus nantinya dapat menjalankan tugasnya secara profesional, akuntabel, dan transparan,” tambahnya.

Sementara itu, Heni Yuwono yang memantau langsung pelaksanaan seleksi di Surabaya, berharap bahwa dengan sistem yang lebih terbuka dan akuntabel ini, para calon notaris yang lolos seleksi benar-benar mampu menghadapi tantangan di dunia kerja. “Kami ingin calon notaris yang dilantik nantinya memiliki kemampuan dan moral yang kuat,” katanya.

Baca juga:  Hari Raya Waisak, 25 WBP Beragama Budha Dapat Remisi

Pengumuman hasil seleksi akan dilakukan pada 14 Oktober 2024. Diharapkan, peserta yang lulus mampu menjalankan tugas-tugas sebagai notaris dengan penuh tanggung jawab dan menjunjung tinggi integritas. “Kami akan terus memantau proses ini agar tetap berjalan sesuai prosedur dan menghasilkan notaris yang benar-benar berkualitas,” pungkas Heni. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.