KabarBaik.co – Sebanyak 475 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) resmi menerima Surat Keputusan (SK) pengangkatan sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) dari Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dalam sebuah seremoni yang digelar di Kantor Bupati Gresik, Senin (21/4).
Acara pengangkatan ini menjadi momen peneguhan peran ASN sebagai pelayan masyarakat, bukan sekadar abdi negara.
Turut hadir dalam acara ini Wakil Bupati Gresik Asluchul Alif, Sekretaris Daerah Gresik Achmad Washil Miftahul Rahman, Kepala Bidang Pengadaan dan Pensiun Kantor Regional II BKN Surabaya Luluk Budianti, serta jajaran kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Dalam laporannya, Sekda Gresik menyampaikan bahwa terdapat 475 CPNS yang menerima SK pengangkatan secara langsung dari bupati. Angka itu menjadi bukti geliat regenerasi birokrasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Gresik.
Di hadapan para PNS baru, Bupati Yani tak sekadar memberi ucapan selamat. Ia menyematkan harapan besar agar para ASN muda ini mampu menjaga integritas dan terus mengembangkan kualitas diri.
“Jangan sampai setelah diterima, kalian tidak mengembangkan kualitas diri. Jadilah ASN yang berkualitas untuk melayani masyarakat,” ujarnya, dengan nada yang tak main-main, Senin (21/4).
Bupati Yani juga mengingatkan bahwa perilaku ASN telah diatur secara tegas oleh Kementerian Dalam Negeri. Ia menekankan pentingnya tanggung jawab moral dan profesional yang melekat pada jabatan birokratis.
“Ketika kalian menjadi ASN, semua baik itu terkait perilaku maupun kinerja sudah diatur. Maka jadilah ASN yang bertanggung jawab,” tegasnya.
Tak hanya menyoroti internal birokrasi, Bupati Yani juga mengajak para aparatur sipil negara menengok ke luar negeri. Ia menyebut Indeks Administrasi Publik terbaik saat ini diraih oleh Singapura.
“Kita harus belajar dari Singapura. Indeks administrasi publiknya terbaik. ASN di Indonesia harus bisa mencontoh kualitas kerja mereka,” ucapnya, memberikan inspirasi sekaligus tantangan.
Dengan pengangkatan CPNS ini, Pemerintah Kabupaten Gresik berharap dapat membangun birokrasi yang adaptif, bersih, dan melayani, sejalan dengan semangat reformasi birokrasi yang digalakkan pemerintah pusat.(*)