5.617 UMKM di Kota Kediri Terima Bantuan Modal Usaha Rp 2,5 Juta

oleh -586 Dilihat
ff683576 eba3 472e 8b19 8030bf18c1e4
Penyerahan bantuan modal secara simbolis kepada para pelaku UMKM di Kota Kediri. (Foto: Oktavian Yogi Pratama)

KabarBaik.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri menyerahkan program bantuan modal (Banmod) yang berasal dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) kepada ribuan penerima di Gedung Nasional Indonesia (GNI), Selasa (6/8).

Bantuan modal itu diperuntukkan bagi 5.617 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Sebagai bentuk dukungan pemerintah kepada pelaku UMKM dalam mengembangkan usahanya.

Pj Wali Kota Kediri Zanariah melalui Sekretaris Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindagin) Tintawati mengatakan program ini bertujuan untuk membantu pelaku UMKM agar bisnisnya tetap bertahan bahkan dimungkinkan bisa berkembang lebih besar lagi.

Pemkot Kediri juga berkomitmen untuk terus mendorong pemberdayaan UMKM, salah satunya melalui bantuan modal usaha ini.

Penyerahan bantuan modal usaha ini akan disalurkan dari tanggal 6-12 Agustus 2024. Total penerima manfaat bantuan modal usaha di tahun 2024 ini sebanyak 5.617 orang dari total pendaftar awal 6.814 orang. Masing-masing akan menerima uang sebesar Rp 2,5 juta.

“Semoga modal usaha Rp 2,5 juta ini dapat membantu bapak ibu semua dalam meningkatkan sarana prasarana, kapasitas produksi bahkan bisa membuka lapangan usaha baru. Perekonomian semakin menguat dan masyarakat semakin sejahtera,” ucapnya.

Ia berpesan kepada penerima agar memanfaatkan bantuan ini dengan bijaksana dan penuh tanggung jawab sesuai rencana anggaran yang telah disusun, karena realisasi bantuan ini harus disertakan SPJ untuk dilaporkan ke Disperdagin Kota Kediri.

Di tempat yang sama, Kepala Bidang (Kabid) Perindustrian Disperdagin Kota Kediri Lilin Nuryani menegaskan bahwa para penerima bantuan modal tahun ini sudah disesuaikan dengan kriteria.

Bahkan untuk verifikasinya hingga 3 kali untuk benar-benar memastikan jika para penerima merupakan orang yang tepat. Verifikasi itu dimulai dari survei di lapangan.

Sementara itu, salah seorang Pedagang Kaki Lima (PKL) yang turut menerima bantuan ini bernama Slamet Samik, 59 tahun asal Kelurahan Kampung Dalem. Ia merupakan penjual nasi goreng dan es degan di sekitar proyek Alun-alun Kota Kediri.

Di tengah merosotnya omzet selama ia berjualan, ia sangat bersyukur dengan pemberian bantuan ini dan berharap bisa mengembangkan usahanya.

“Rasanya alhamdulilah dapat bantuan modal, bisa untuk berkembang,” tambahnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Oktavian Yogi Pratama
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.