KabarBaik.co – Lima orang diamankan personel TNI dari Komando Resort Militer (Korem) 082/Citra Panca Yudha Jaya (CPYJ) Mojokerto karena diduga mencuri kabel tembaga senilai miliaran rupiah. Penangkapan dilakukan di Desa Sajen, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto pada Jumat (13/6) dini hari.
Kelima orang tersebut yakni UH, seorang oknum wartawan online asal Tambakrejo, Kota Surabaya; JAP alias Jojo, warga Sawojajar, Kota Malang; S, warga Simolawang, Kota Surabaya; D, warga Ngoro, Kabupaten Mojokerto; dan H, warga Pungging, Kabupaten Mojokerto.
Komandan Korem 082/CPYJ Kolonel Inf Batara Alex Bulo mengatakan, penangkapan bermula dari laporan warga yang curiga dengan aktivitas penggalian kabel pada malam hari hingga menjelang subuh selama beberapa pekan terakhir.
“Di lapangan itu memang ada pekerjaan penggalian kabel, lengkap dengan rambu seperti tulisan ‘awas ada pekerjaan’. Tapi yang membuat curiga, kenapa dilakukan malam hingga subuh dan berlangsung berminggu-minggu,” ujar Kolonel Batara dalam konferensi pers, Jumat malam.
Saat didatangi personel TNI, lima orang berhasil diamankan di lokasi. Mereka mengaku bekerja atas perintah PT Telkom dan telah mengantongi izin dari aparat serta pihak pemerintah. Namun, setelah dibawa ke Markas Korem Mojokerto, mereka gagal menunjukkan bukti surat izin resmi.
“Ini fasilitas umum, jalan umum, aset negara. Kami sebagai aparat negara bertanggung jawab untuk menjaga,” tegas Kolonel Batara.
Barang bukti yang diamankan berupa kabel tembaga berukuran besar. Menurut Batara, nilai kabel yang telah diambil diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah, dan karena kegiatan berlangsung berminggu-minggu, kerugian negara bisa mencapai miliaran.
“Kabelnya tembaga, nilainya di atas seratus juta. Kalau ini sudah berjalan sekian minggu, totalnya miliaran. Ke Pemda pun tidak ada izin,” katanya.
Kelima terduga pelaku berikut barang bukti langsung diserahkan ke Polres Mojokerto untuk proses penyelidikan lebih lanjut. Polisi kini menangani pengembangan kasus ini.
Barang bukti yang diserahkan ke polisi antara lain 1 unit truk Mitsubishi bernopol S 8987 NE, 1 unit Toyota Calya bernopol S 1997 JU, serta sejumlah batang kabel tembaga yang telah diangkut ke dalam truk.
“Kami serahkan sepenuhnya ke pihak kepolisian untuk dikembangkan lebih lanjut,” tutup Kolonel Batara.