Sambang Mojokerto, KSAD Resmikan Sumur Bor Air Bersih untuk Masyarakat

oleh -167 Dilihat
80ece5c3 b90b 4eaf 970e cfd19cc49ad9
KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak berkunjungan ke Mojokerto. (Foto: Ist)

KabarBaik.co – Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, berkunjungan ke Mojokerto, Senin (24/2). Ia mendatangi Makorem 082/Citra Panca Yuda Jaya (CPYJ).

Kunjungan KSAD ini dalam rangka peresmian sumur bor di Desa Simongagrok, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto.

Setibanya di Mojokerto, KSAD beserta rombongan para pejabat tinggi TNI AD, di sambut oleh Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin, serta Danrem 082/CPYJ Kolonel Inf Batara Alex Bulo, Dandim 0815 Letkol Inf Rully Noriza.

kabarbaik lebaran

Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, mengatakan, tujuan utama dari program pengeboran air yang diinisiasi oleh TNI AD adalah untuk mengatasi kesulitan air bersih yang dialami oleh masyarakat di berbagai wilayah Indonesia.

“Ketersediaan air bersih merupakan kebutuhan dasar yang sangat penting, terutama bagi masyarakat di daerah terpencil yang sering kali kesulitan mendapatkan akses tersebut. Dengan memanfaatkan sumber daya dan kemampuan yang ada, TNI AD terpanggil untuk berkontribusi dalam mengatasi masalah ini,” ujarnya.

“Melalui program ini, TNI AD bekerjasama dengan Bank Indonesia (BI) menunjukkan kepedulian terhadap kesejahteraan rakyat dan mendukung program pemerintah dalam penyediaan akses air bersih,” tambahnya.

Lebih lanjut Maruli menyampaikan, TNI AD memiliki beberapa target khusus dalam program pengeboran air. Salah satunya adalah menargetkan pembangunan ribuan sumur air bersih di berbagai wilayah Indonesia.

Pada tahun 2024, TNI AD menargetkan penambahan hingga 1.000 titik sumber akses air, dan pada tahun 2025, jumlah tersebut ditingkatkan menjadi 5.000 titik.

Target ini tidak hanya berfokus pada jumlah sumur yang dibangun, tetapi juga pada dampak positif yang ingin dicapai bagi masyarakat.

“Kami sangat menghargai dukungan dari masyarakat dan berharap mereka dapat menjaga dan merawat infrastruktur yang dibangun, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh generasi yang akan datang,” bebernya.

Program pengeboran air ini merupakan wujud kontribusi nyata TNI AD dalam membantu pemerintah mencapai target Sustainable Development Goals (SDGs) terkait air bersih dan sanitasi.

Dengan menyediakan akses air bersih, TNI AD turut serta dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama dalam hal kesehatan, ekonomi, dan sosial.

“Secara domestik, program ini meningkatkan pasokan air yang berdampak pada peningkatan frekuensi panen petani dari satu kali menjadi dua hingga tiga kali dalam setahun. Hal ini berkontribusi langsung pada peningkatan produksi pangan lokal dan kesejahteraan petani,” imbuhnya.

Secara nasional, keberhasilan program ini menunjukkan bagaimana optimalisasi sumber daya air di daerah rawan kekeringan dapat mendukung ketahanan pangan.

Dengan akses air yang berkelanjutan, wilayah-wilayah pertanian dapat memaksimalkan potensi mereka, yang pada gilirannya mengurangi ketergantungan pada pasokan pangan dari luar daerah. Ini semua sejalan dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan produksi pangan nasional.

Dampak jangka panjang dari program ini mencakup stabilitas ketahanan pangan dengan hasil produksi pertanian bisa signifikan, di mana hasil panen yang meningkat akan mengurangi ketergantungan terhadap wilayah luar dan membuka peluang untuk menjadi pemasok hasil pertanian.

Selain itu, kerjasama antara TNI AD, pemerintah daerah, dan masyarakat akan mendorong pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan dalam, meningkatkan ekonomi lokal.

“Dengan dukungan infrastruktur dasar seperti pengeboan air, kita optimis bahwa ketahanan pangan dan kemandirian ekonomi masyarakat bisa dicapai. Ini akan memperkuat ketahanan pangan nasional secara keseluruhan, dan menciptakan Indonesia yang lebih kuat dan mandiri,” tandasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Teguh Setiawan
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.