KabarBaik.co- Berdebar-debar! Malam ini (10/10), tepatnya mulai pukul 23.00 WIB, duel penting dan besejarah antara Timnas Indonesia vs Bahrain bakal tersaji. Puluhan juta masyarakat bola Tanah Air sudah pasti menantikannya. Laga ini merupakan lanjutan perebutan tiket ke pesta olahraga terbesar sejagad: Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada.
Di pertandingan kualifikasi zona Asia ini, Indonesia berada di grup ’’neraka’’. Betapa tidak. Indonesia berada satu grup dengan Jepang, Arab Saudi, Australia, China, dan Bahrain. Beberapa dari negara itu sudah langganan masuk ke Piala Dunia seperti Jepang, Arab Saudi, dan Australia. Dalam dua kali laga sebelumnya, Skuad Garuda sukses menahan imbang Timnas Arab Saudi dan Australia.
Dengan dua poin, saat ini Indonesia masih berada di urutan ke-4. Di bawah Jepang (poin 6), Arab Saudi (4 poin), dan Bahrain (3 poin). Adapun China dan Australia sementara berada di bawah Indonesia. Untuk menjaga asa dan mengukir sejarah baru dapat menembus Piala Dunia, tidak ada pilihan lagi: Timnas Indonesia wajib menang melawan Bahrain tersebut.
Di atas kertas, dengan line up seperti saat ini, sejatinya Indonesia relatif masih unggul. Kemampuan pemain hasil naturalisasi di masing-masing lini terbilang dapat diandalkan. Tinggal mengoptimalkan padu-padan, kekompakan serta menjaga dan menguatkan mental. Fokus sepanjang pertandingan, percaya diri, dan penuh motivasi tinggi.
Potensi ”Teror” Suporter
Kendati demikian, ada beberapa hal yang mesti diwaspadai Skuad Garuda. Yakni, peluang teror suporter lawan. Faktor nonteknis ini penting menjadi catatan. Sebab, keadaan tersebut berpotensi memancing emosi para pemain. Alur permainan menjadi tidak terkontrol. Jika ini sampai terjadi, tentu tim Bahrain akan memanfaatkannya untuk mencuri kemenangan.
Mengantisipasi itu, Mnajer Timnas Indonesia Sumardji pun sudah mengimbau kepada para suporter tuan rumah Bahrain untuk dapat mendukung tim dengan fair play. Di antaranya, jangan terulang lagi penggunaan laser seperti dilakukan pada pertandingan melawan Jepang, 10 September lalu. ’’Kami berharap agar tidak lagi menggunakan cara yang tidak baik, seperti menggunakan laser dan diarahkan ke pemain timnas Indonesia, itu sangat mencederai asas fair play,” katanya dikutip di laman resmi PSSI, Rabu (9/10).
Sumardji berharap pertandingan antara Bahrain melawan Indonesia dapat tersaji dengan baik. Skuad Garuda mengakhiri laga dengan kemenangan melawan Bahrain, sebelum kemudian akan tandang melawan China pada 15 Oktober mendatang. “Kita ingin menang di Bahrain dengan segala bekal yang telah diberikan oleh pelatih kepala (Shin Tae-yong, Red). Bermain all out, bermain untuk Garuda, bermain untuk bangsa dan negera kita,” tegasnya.
Selain itu, lanjut Sumardji, pihaknya tentu juga sangat menantikan kehadiran dukungan suporter untuk memberikan dukungan langsung di Stadion Nasional Bahrain. Dengan kehadiran para suporter langsung di Bahrain, tentu akan memberikan dampak positif bagi Timnas Indonesia. “Kami juga ingin berterima kasih kepada KBRI dan juga rekan suporter. Kehadiran rekan-rekan akan membawa kebaikan dan menambah semangat para pemain untuk bisa mendapatkan tiga poin,” tambahnya.
Potensi ’’Teror’’ Wasit
Selain potensi gangguan suporter tuan rumah, ada hal lain yang juga perlu diwaspadai oleh Timnas Indonesia. Yakni, wasit. Duel panas di laga ketiga Indonesia kali ini akan dipimpin Ahmed Al Kaf, wasit asal Oman. Dia akan dibantu dua asisten wasit masing-masing Abu Baker Al-Amri dan Rashid Al Gathi.
Dari catatan yang dihimpun, Oman dan Bahrain berada dalam satu badan sepak bola yang sama, yaitu West Asian Football Federation (WAFF). Sejatinya, hal itu tidak ada masalah. Secara aturan, AFC hanya melarang penunjukan wasit dari negara dalam satu grup yang sama. Kendati demikian, kondisi itu tetap menimbulkan kekhawatiran. Ada potensi keberpihakan.
Ahmed Al Kaf atau Ahmed Abu Bakar Said Al kaf lahir di Oman, 6 Maret 1983. Namanya sudah tidak asing dalam dunia sepak bola Asia. Di liga domestik, Al Kaf debut menjadi wasit sejak 2008. Yakni, di Liga Oman. Adapun di laga internasional, Al Kaf telah terdaftar di FIFA sebagai wasit sejak 2010. Dia dikenal memiliki sikap tegas. Bahkan, disebut mudah mengeluarkan kartu. Rata-rata 5 kartu dalam satu pertandingan.
Wasit berusia 41 tahun itu pun tidak lepas dari kontroversi. Al Kaf pernah dikeluhkan salah satu klub Iran, Esteghlal Tehran, setelah kalah melawan Pakhtakor pada 2020 lalu. Klub tersebut mengajukan protes ke AFC. Mereka menilai kepemimpinan Al Kaf berdampak langsung dengan performa pemain hingga menyebabkan kekalahan Esteghlal Tehran.
Selama karirnya, Al Kaf telah memimpin 114 pertandingan. Sebanyak 343 kartu kuning dan 10 kartu merah telah dikeluarkan. Al Kaf pun tercatat pernah memimpin sebuah lag hujan kartu. Yakni, ketika Al Nassr melawan Al Ain, di leg kedua perempatfinal Liga Champions Asia, Maret 2024. Saat itu, Al Kaf mengeluarkan total 10 kartu. Perinciannya, 9 kartu kuning dan 1 kartu merah.
Kontroversi lain, ketika Al Kaf memimpin laga Arab Saudi vs Thailand di Piala Asia U-23 2020. Kepemimpinannya dinilai telah menguntungkan Arab Saudi karena memberikan hadiah penalti setelah mereview Video Assistant Referee (VAR). Tendangan penalti itupun membuat Arab Saudi menang atas Thailand. Skor 1-0 untuk Arab Saudi.
Dengan beberapa catatan kontroversi tersebut, kehadiran Al Kaf sebagai wasit pada laga Timnas Indonesia vs Bahrain tentu menambah kewaspadaan tersendiri. Karena itu, doa dan dukungan untuk Skuad Garuda sangat dibutuhkan. Satu kata: Wani!
Daftar Pemain Timnas Indonesia
Penjaga Gawang
- Maarten Paes (FC Dallas)
- Ernando Ari (Persebaya Surabaya)
- Nadeo Argawinata (Borneo FC)
Bek
- Mees Hilgers (FC Twente)
- Jay Idzes (Venezia)
- Rizky Ridho (Persija Jakarta)
- Justin Hubner (Wolverhampton Wanderers U-21)
- Sandy Walsh (KV Mechelen)
- Asnawi Mangkualam (Port FC)
- Calvin Verdonk (NEC Nijmegen)
- Shayne Pattynama (KAS Eupen)
- Pratama Arhan (Suwon FC)
- Jordi Amat (Johor Darul Ta’zim)
Gelandang
- Eliano Reijnders (PEC Zwolle)
- Thom Haye (Eredivisie)
- Ivar Jenner (Jong Utrecht)
- Nathan Tjoe-A-On (Swansea City U-21)
- Marselino Ferdinan (KMSK Deinze)
- Ricky Kambuaya (Dewa United)
Striker
- Witan Sulaeman (Persija Jakarta)
- Egy Maulana (Dewa United)
- Vikri Hokky (PSS Sleman)
- Saddil Ramdani (Sabah FC)
- Ramadhan Sananta (Persis Surakarta)
- Dimas Drajad (Persib Bandung)
- Stefano Lilipaly (Borneo FC)
- Rafael Struick (Brisbane Roar FC)
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Bahrain
Formasi 3-4-2-1: Maarten Paes; Rizky Ridho, Mees Hilgers, Jay Idzes; Sandy Walsh, Thom Haye, Ivar Jenner, Calvin Verdonk; Witan Sulaeman, Ragnar Oratmangoen, Eliano Reijnders
Prediksi skor KabarBaik.co: 2-0, 3-1 atau 2-1 untuk Timnas Indonesia
