6 Kasus Pembunuhan di Jatim Selama Juli 2025, Mayat Dalam Kardus hingga LC Dihabisi Kekasih

oleh -113 Dilihat
DARAH ILUSTRASI
Pembunuhan dengan korban dan pelaku pelajar bermotif asmara terjadi di Lamongan. (Ilsutrasi)

KabarBaik.co – Sejumlah kasus pembunuhan di Jatim mewarnai bulan Juli 2025. Tercatat setidaknya ada 6 kasus pembunuhan yang terjadi selama Juli 2025.

Berikut 6 kasus pembunuhan di Jatim selama Juli 2025 yang dirangkum oleh KabarBaik.co

1. Nasib LC di Blitar Tewas Dibunuh Pacar

Seorang perempuan bernama ditemukan tewas di pinggir jalan Desa Popoh, Selopuro, Blitar, Senin (7/7) pagi pukul 06.00 WIB. Dari hasil penyelidikan, perempuan itu diketahui bernama Dita Okta, 20 tahun, warga Kediri.

Dita ternyata tewas dibunuh. Pelakunya adalah pacarnya sendiri, MCH, 28 tahun. MCH dapat diamankan di Salatiga, Jateng pada Senin (7/7) pukul 20.00 WIB.

Sebelum terjadi pembunuhan, MCH dan Dita sempat cekcok soal hubungan Dita dengan pria lain. MCH yang emosi lalu memukul korban dengan tangan kosong dan menarik jumper yang dikenakan Dita hingga menyebabkan sesak napas dan tewas.

2. Keponakan di Pasuruan Bunuh Bibi Sendiri

Hj Mirzah, 62 tahun, ditemukan tewas di rumahnya di Gempol, Pasuruan pada Senin (14/7). Penyelidikan mengungkap bahwa pelaku pembunuhan adalah keponakan korban sendiri, MF, 26 tahun.

Pelaku melakukan penganiayaan dengan menggunakan sajam mengenai bagian perut korban dan mengakibatkan korban jatuh tidak berdaya. Akhirnya meninggal dunia.

Modus MF membunuh bibinya sendiri adalah sakit hati atas ucapan korban soal belum bekerjanya dia. MF juga berniat menguasai harta korban.

3. Pria Asal Madiun Dihabisi 3 Orang Penyuka Sesama Jenis

Seorang pria ditemukan tewas di saluran irigasi persawahan di Desa Sukodermo, Purwosari, Kabupaten Pasuruan, Jumat (18/7). Ada luka tusuk pada leher belakang pria tersebut.

Polisi yang melakukan penyelidikan akhirnya menangkap 3 orang pembunuh korban. Ketiga tersangka yaitu MI (23), AA (18), IH (25) yang semuanya warga Pasuruan.

Korban dianggap melecehkan salah satu tersangka usai mandi bersama di pemandian air panas di wilayah Gempol. Tiga tersangka dan korban sempat cek coksaat pulang hingga terjadi perkelahian di dalam mobil. Pisau yang dibawa korban terlempar dan dipakai salah seorang tersangka untuk menghabisi nyawa korban.

4. Suami di Malang Bunuh Istri Lalu Gantung Diri

Sepasang suami istri ditemukan tewas mengenaskan di dalam rumah mereka di Dusun Tegalrejo, Desa Ketindan, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Selasa (22/7). Si istri, Iin, 35 tahun, ditemukan bersimbah darah di kamar tengah. Sementara suaminya, Arik Wicaksono, 40 tahun, ditemukan tergantung di kamar belakang rumah.

Pertengkaran rumah tangga diduga menjadi pemicu peristiwa nahas ini. Salah satu pemicunya adalah perdebatan mengenai peminjaman sepeda motor yang terjadi malam sebelumnya.

Sang suami yang emosi lalu menganiaya istrinya dengan menusuk istrinya hingga tewas. Usai membunuh istrinya sendiri, sang suami lalu menggantung diri.

5. Pria di Pamekasan Tewas Dibacok Tetangga

Seorang pria berinisial M, 40 tahun, tewas dalam kondisi mengenaskan di Desa Ambender, Pegantenan, Pamekasan, Rabu (23/7). Tubuhnya bersimbah darah akibat sabetan senjata tajam.

Korban mengalami luka robek di bagian perut dan luka di bagian telunjuk kiri, mengakibatkan korban tewas di lokasi kejadian. Tak lama, polisi dapat menangkap pelakunya. Pelaku adalah tetangga korban sendiri, S, 43 tahun.

Motif pembunuhan diduga karena asmara. Pelaku disebut memiliki hubungan spesial dengan ipar korban sehingga memicu amarah korban.

6. Driver Ojol Perempuan Dibunuh gegara Janji PNS

Sesosok mayat perempuan ditemukan terbungkus plastik dan kardus di tepi Jalan Raya Desa Banyuurip, Kedamean, Gresik, Minggu (27/7) pagi. Setelah dilakukan identifikasi, diketahui mayat tersebut adalah Sevi Ayu Claudia, 30 tahun, warga Sidoarjo.

Sevi merupakan driver ojol. Tak lama bagi polisi menangkap pelaku pembunuh Sevi. Pelaku adalah Syahrama, 36 tahun.

Syahrama membunuh Sevi di tempat usaha foto kopi di di Jalan Griya Bhayangkara Permai, Kelurahan Urangagung, Sidoarjo. Syahrama mengaku membunuh Sevi karena janji Sevi untuk menjadikannya PNS.

Janji itu memuat Syahrama menyetor uang Rp 5 juta ke Sevi. Namun janji itu tak ada kejelasan sehingga Syahrama meminta kembali uangnya. Namun Sevi hanya menjanjikan saja yang membuat Syahrama kalap dan membunuh Sevi. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Editor: Imam Wahyudiyanta


No More Posts Available.

No more pages to load.