KabarBaik.co – Sebanyak 602 warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kediri dipastikan menerima remisi umum dalam rangka HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Penetapan resmi akan dilakukan pada 17 Agustus 2025 mendatang saat upacara peringatan di Stadion Brawijaya.
Kalapas Kediri Solichin menjelaskan bahwa jumlah penghuni Lapas saat ini mencapai 1.001 orang. Dari jumlah tersebut, 602 orang telah memenuhi syarat untuk mendapatkan pengurangan masa hukuman (remisi).
“Remisi umum 1 bulan ada 163 orang, remisi 2 bulan 190 orang, remisi 3 bulan 152 orang, remisi 4 bulan 64 orang, remisi 5 bulan 31 orang, dan yang mendapat remisi 6 bulan hanya 2 orang,” ungkap Solichin, Sabtu (16/8).
Solichin menyebutkan terdapat 23 warga binaan yang berpeluang langsung bebas atau RU 2. Namun, dua di antaranya batal bebas karena masih menjalani masa subsidiar.
“Pada 17 Agustus nanti, akan ada 4 perwakilan yang diserahkan langsung saat upacara. Dua orang di antaranya adalah warga binaan yang bebas murni karena remisi, dan dua lainnya tetap menjalani hukuman,” jelasnya.
Menurut Solichin, mayoritas penerima remisi berasal dari kasus pidana umum sebanyak 403 orang, sementara 213 lainnya merupakan tindak pidana khusus (pidsus), dengan kasus narkoba menjadi yang terbanyak.
“Alhamdulillah, tahanan kasus terorisme tidak ada di Lapas Kediri,” tegasnya.
Namun demikian, Lapas Kediri saat ini menghadapi masalah kelebihan kapasitas (overload) yang sangat serius. Dengan daya tampung ideal 320 orang, kini dihuni 1.001 warga binaan.
“Overload sekali. Dari 1.001 orang, yang termasuk tahanan tindak pidana korupsi ada 12 orang, sisanya mayoritas narkoba,” pungkas Solichin. (*)
