7 Mitos Horor Gunung Kerinci yang Melegenda: Dari Uhang Pandak hingga Cindaku

oleh -800 Dilihat
gunung kerinci
Foto Gunung kerinci (Pinterest)

KabarBaik.co- Kabupaten Kerinci memiliki puluhan wisata alam nan indah. Gunung Kerinci, yang menjulang tinggi di Provinsi Jambi, adalah salah satu gunung tertinggi di Indonesia. Keindahannya yang menakjubkan dan ekosistem alaminya yang kaya telah menarik para pendaki dan pecinta alam dari seluruh dunia. Namun, di balik keindahan alam Gunung Kerinci, terdapat sejumlah mitos horor yang masih diyakini oleh warga sekitar. Berikut adalah beberapa cerita misteri yang mengelilingi Gunung Kerinci:

1. Mitos Uhang Pandak

Kalau berbicara tentang mitos Gunung Kerinci, wajib banget untuk membahas Uhang Pandak. Cerita tentang keberadaan mereka bukan hanya dikenal di Tanah Air, tetapi juga hingga ke luar negeri. Dalam bahasa Indonesia, Uhang Pandak sendiri berarti ‘orang pendek’. Diketahui bahwa sejarah tentang legenda orang pendek ini pertama kali ditemukan dari catatan perjalanan Marco Polo tahun 1292 saat dirinya bertualang ke Asia. Menurut kesaksian masyarakat setempat yang pernah melihat makhluk ini, Uhang Pandak memiliki ciri-ciri

  • Badan yang dipenuhi bulu berwarna abu-abu;
  • Tinggi sekitar 80-130 cm;
  • Badan gemuk dengan tangan yang panjang;
  • Mata berwarna merah; dan
  • Kaki seperti kera.

Ada pula yang mengatakan Uhang Pandak juga kerap terlihat membawa peralatan berburu, seperti tombak.

Karena saking menariknya legenda orang pendek ini, beberapa peneliti bahkan sampai melakukan penelitian di tempat. Sebelum mereka, seorang zoologi asal Belanda, Van Heerwarden, pernah melakukan penelitian di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat pada 1923 silam.

Menurut kesaksiannya, Uhang Pandak memiliki perawakan layaknya anak usia 3-4 tahun, tetapi memiliki wajah tua. Mereka memiliki rambut hitam sebahu dengan tubuh dipenuhi bulu. Dari pengakuannya, Uhang Pandak bukanlah termasuk spesies primata. Sampai sekarang, masih belum dipastikan makhluk jenis apa orang pendek Gunung Kerinci ini.

2. Hantu Gendong

Keberadaan makhluk ini katanya menyusahkan para pendaki tiap kali turun gunung. Hal ini karena hantu gendong akan menaiki tas yang dibawa pendaki sehingga terasa berat. Keberadaan makhluk tak kasat mata ini diyakini nyata karena beberapa pendaki mengatakan jika mereka merasa tas yang dibawa terasa sangat berat. Padahal, beban di dalamnya tergolong ringan atau tidak ada sama sekali.

Apabila sudah “digendongi” makhluk ini, para pendaki harus meminta maaf kepada hantu gendong dengan alasan tidak dapat mengantarnya keluar. Sebab, jika tidak meminta maaf, beban tas akan terasa semakin berat serta berpotensi menyebabkan si pendaki tertinggal dan bahkan hilang.

3. Naga Raksasa

Selain orang pendek dan hantu, masyarakat setempat juga meyakini bahwa ada sesosok naga raksasa yang mendiami kawasan Gunung Kerinci. Alkisah, hiduplah sepasang saudara kembar yatim piatu bernama Calungga (kakak) dan Calupat (adik). Suatu hari, Calungga berburu sendiri ke hutan. Dalam perburuannya, ia menemukan sebutir telur besar. Tanpa memberitahu kembarannya, Calungga memakan telur tersebut.

Setelah mengonsumsi telur tersebut, muncul sisik di emas di sekujur tubuh Calungga. Badannya menjadi memanjang dan dirinya pun berubah menjadi seekor naga raksasa. Sisa perputaran badan Calungga yang besar itu menciptakan Danau Bento. Sementara itu, semburan apinya memunculkan Sungai Muara Angin.

4. Larangan Jam 12

Mitos Gunung Kerinci berikutnya adalah larangan jam 12. Orang Kerinci percaya bahwa jam 12 siang merupakan waktu di mana makhluk yang mendiami Gunung Kerinci memakai air di kawasan tersebut. Karena sedang digunakan, maka manusia tidak disarankan untuk mandi, minum, ataupun main air saat jam 12 siang. Kalau masih nekat melakukannya, maka orang tersebut akan mengalami sakit perut setelah jam 12.

5. Pohon Bolong

Apabila kamu melakukan pendakian ke Gunung Kerinci, kamu akan menemui Pohon Bolong. Sesuai namanya, pohon tersebut memiliki lubang besar yang berada di jalur kanan pendakian, yakni antara jalur pos II menuju shelter I. Ada mitos yang beredar tentang pohon ini. Dipesankan kepada para pendaki untuk tidak berhenti untuk makan, buang air, ataupun berfoto ketika melihat Pohon Bolong. Kenapa sampai tidak boleh?

Hal ini karena ada penunggu di pohon tersebut, yaitu sosok nenek tua dan genderuwo. Apabila berani berhenti di depan Pohon Bolong, tidak menutup kemungkinan kamu akan hilang.

6. Pintu Rimba

Bagi kamu yang belum tahu, Pintu Rimba adalah perbatasan antara ladang penduduk dan hutan. Letaknya berada pada ketinggian 1.800 mdpl. Ada juga mitos yang beredar tentang lokasi ini. Menurut cerita masyarakat setempat, sesosok perempuan kerap menampakkan diri. Lelembut tersebut dikatakan tidak menampakkan wajah dan berpakaian putih.

7. Cindaku atau Manusia Harimau

Mitos Gunung Kerinci terakhir adalah keberadaan Cindaku. Mereka bukanlah manusia biasa, melainkan berwujud setengah manusia dan setengah harimau. Legenda ini tak hanya populer di Jambi, tetapi juga sampai Malaysia.

Asal-mula Cindaku berawal dari sosok bernama Tingkas. la adalah kelompok orang yang memiliki kedekatan ikatan batin dengan harimau. Dipercaya bahwa Tingkas dulunya telah berjasa membantu masyarakat Kerinci, salah satunya adalah dalam melestarikan hutan

Orang Kenner percaya jina muanu memiliki kekuatan magis. Kekuatan tersebut berasal dari adat turun-temurun di desa Kerinci. Dengan kekuatan itu, mereka menjadi penjaga Gunung Kerinci. Perlu kamu ketahui pula, Cindaku juga mampu berubah menjadi harimau. Mereka akan berubah wujud jika marah atau merasa terancam. Akan tetapi, kesaktian itu hanya berlaku di kawasan Gunung Kerinci saja. Selain itu, tak semua orang Kerinci termasuk Cindaku.

Gunung Kerinci, dengan segala keindahan dan misterinya, adalah permata tersembunyi di Indonesia. Mari kita jaga dan lestarikan warisan alam dan budaya yang tak ternilai ini.

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: M Fairuz Affandi
Editor: Lilis Dewi


No More Posts Available.

No more pages to load.