7 Siswa Diduga Keracunan, Penyaluran MBG di SDN Semanding Bojonegoro Dihentikan

oleh -138 Dilihat
WhatsApp Image 2025 09 25 at 13.35.04
Kepala SDN Semanding, Sulistyowati. (Foto: Shohibul Umam)

KabarBaik.co – Penyaluran program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Semanding, Kecamatan/Kabupaten Bojonegoro, untuk sementara dihentikan selama sepekan. Keputusan ini diambil pasca insiden tujuh siswa mendadak sakit usai menyantap makanan dari program prioritas Presiden Prabowo Subianto itu.

Kepala SDN Semanding, Sulistyowati mengatakan, penghentian distribusi MBG mulai berlaku hari ini (25/9). Langkah tersebut diambil sebagai bentuk evaluasi serta upaya perbaikan pelayanan.

“Untuk sementara penyaluran MBG di sekolah kami dihentikan dulu selama satu minggu, sampai masalah ini selesai. Ini juga sebagai bahan evaluasi agar pelayanan selanjutnya bisa lebih baik,” tegas Sulistyowati.

Dia menegaskan, setelah evaluasi rampung dan hasil pemeriksaan keluar, program MBG akan kembali dilanjutkan. Pihak sekolah juga meminta agar ada sosialisasi ulang kepada siswa. “Kami minta agar ada sosialisasi dari ahli gizi, supaya anak-anak lebih yakin dan tidak takut. Karena saya khawatir sebagian masih trauma setelah kejadian kemarin,” ujarnya.

Menurut Sulistyowati, menu MBG yang selama ini diterima siswa sebenarnya cukup baik, beragam, dan lengkap. Komunikasi dengan dapur penyedia dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) juga dinilainya berjalan lancar.

“Sejak awal makanannya bagus, hanya saja anak-anak desa kadang belum terbiasa dengan menu berbeda dari keseharian mereka. Tapi secara umum mayoritas anak-anak suka,” kata Sulistyowati.

Sulistyowati menyebutkan, pada hari kejadian menu yang diberikan berupa nasi, ayam asam manis, salad sayur, tahu/telur, serta pisang. Anehnya, dari 11 siswa kelas 5, hanya 7 anak yang mengalami gejala sakit, sementara siswa lainnya tidak terdampak. “Total siswa kami ada 62 orang dari kelas 1 sampai 6. Hanya tujuh siswa itu saja yang sakit, lainnya tidak ada masalah,” jelasnya.

Hingga kini pihak sekolah belum bisa memastikan penyebab sakitnya siswa. Pihaknya masih menunggu hasil uji laboratorium dari sampel makanan MBG serta jajanan kantin. “Tadi tenaga kesehatan dari Dinas Kesehatan datang lagi, mengembalikan wadah makanan MBG yang kemarin diambil sampelnya, sekaligus mengambil sampel jajanan kantin untuk diperiksa di laboratorium,” tuturnya.

Atas insiden ini, pihak sekolah mengimbau orang tua murid agar tetap tenang sembari menunggu hasil resmi pemeriksaan penyebab sakitnya para siswa. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Shohibul Umam
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.