kabarbaik.co- Kista adalah kantung berisi cairan yang tumbuh di dalam atau di bawah kulit. Kista bisa terjadi di berbagai bagian tubuh, seperti kulit, otak, ovarium, dan hati.
Kebanyakan kista tidak berbahaya dan bisa hilang dengan sendirinya. Namun, ada juga kista yang perlu ditangani oleh dokter, terutama jika kista tumbuh besar, terasa nyeri, atau menimbulkan gejala lain.
Berikut adalah 8 cara mudah cek kista sendiri:
- Perhatikan perubahan pada kulit Anda. Jika Anda menemukan benjolan atau tonjolan di kulit, cobalah tekan dengan lembut. Jika benjolan terasa lunak dan kenyal, kemungkinan itu adalah kista.
- Cek apakah benjolan terasa nyeri. Kista yang tidak berbahaya biasanya tidak terasa nyeri. Namun, kista yang terinfeksi atau pecah bisa terasa nyeri.
- Perhatikan ukuran benjolan. Kista biasanya berukuran kecil, sekitar 1-2 cm. Namun, kista bisa tumbuh besar hingga beberapa sentimeter.
- Perhatikan perubahan pada ukuran dan bentuk benjolan. Jika benjolan tiba-tiba tumbuh besar atau berubah bentuk, segera periksakan ke dokter.
- Perhatikan apakah benjolan terasa gatal atau bengkak. Kista yang terinfeksi bisa terasa gatal atau bengkak.
- Perhatikan apakah benjolan mengeluarkan cairan. Jika benjolan mengeluarkan cairan, segera periksakan ke dokter.
- Perhatikan apakah benjolan disertai dengan gejala lain, seperti demam, mual, atau muntah. Jika benjolan disertai dengan gejala lain, segera periksakan ke dokter.
Jika Anda menemukan benjolan atau tonjolan di kulit yang memenuhi salah satu kriteria di atas, sebaiknya periksakan ke dokter untuk memastikan apakah itu kista atau bukan.
Langkah mengobati kista di rumah:
Jika kista tidak berbahaya dan tidak menimbulkan gejala, Anda bisa mengobatinya di rumah dengan cara berikut:
- Kompres hangat. Kompres hangat pada kista dapat membantu mengurangi nyeri dan pembengkakan.
- Obat bebas. Obat bebas, seperti ibuprofen atau acetaminophen, dapat membantu mengurangi nyeri dan peradangan.
- Pengobatan alami. Beberapa pengobatan alami, seperti bawang putih, lidah buaya, dan kunyit, dipercaya dapat membantu mengobati kista.
Namun, jika kista tumbuh besar, terasa nyeri, atau menimbulkan gejala lain, sebaiknya periksakan ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.
Pengobatan kista oleh dokter:
Jika kista perlu ditangani oleh dokter, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan tes penunjang, seperti USG atau CT scan. Berdasarkan hasil pemeriksaan, dokter akan menentukan jenis pengobatan yang tepat.
Berikut adalah beberapa jenis pengobatan kista yang bisa dilakukan oleh dokter:
- Pembedahan. Pembedahan adalah metode pengobatan kista yang paling umum. Pembedahan dilakukan untuk mengangkat kista secara keseluruhan.
- Obat-obatan. Obat-obatan, seperti antibiotik atau steroid, dapat digunakan untuk mengobati kista yang terinfeksi atau kista yang menimbulkan gejala lain.
- Terapi laser. Terapi laser dapat digunakan untuk mengecilkan kista.
Pencegahan kista:
Tidak ada cara yang pasti untuk mencegah kista. Namun, Anda bisa mengurangi risiko terkena kista dengan cara berikut:
- Menjaga berat badan ideal. Kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko terkena kista ovarium.
- Mengelola stres. Stres dapat meningkatkan kadar hormon yang dapat memicu pertumbuhan kista.
- Makan makanan sehat. Makan makanan yang kaya akan serat, vitamin, dan mineral dapat membantu menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan dan mengurangi risiko terkena kista.
Jika Anda memiliki keluhan tentang kista, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. (LIS)