Akibat Bau Tembakau, Siswa PAUD dan TK di Bojonegoro Mengungsi ke Balai Desa

oleh -582 Dilihat
ffffc1ae fbaf 4a22 b545 3dae8b517a26
Proses Belajar Mengajar PAUD dan TK di Balai Desa Sukowati. (Foto: Shohibul Umam)

KabarBaik.co – Bau menyengat yang diduga berasal dari cerobong pabrik pengolahan tembakau milik PT Sata Tec Indonesia (STI) memaksa para siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-kanak (TK) “Harapan Bunda” di Desa Sukowati, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, untuk mengungsi dan melaksanakan kegiatan belajar mengajar di balai desa setempat.

Pihak sekolah memutuskan untuk memindahkan kegiatan belajar mengajar ke luar ruang kelas. Hal ini dikarenakan aroma menyengat yang dianggap mengganggu kenyamanan dan kesehatan anak-anak.

Mual-Mual Saat Sidak PT Sata Tec, Wakil Ketua DPRD Bojonegoro: Ironis Jika Izinnya Sudah Keluar

“Sangat miris, anak saya harus berpindah-pindah tempat belajar. Baunya menyengat sekali, tidak nyaman untuk anak-anak,” ujar Lisa, salah satu wali murid PAUD Harapan Bunda, Selasa (3/5).

Senada dengan itu, Dika Narnia, guru PAUD Harapan Bunda, mengungkapkan bahwa pihak sekolah sudah menyampaikan keluhan kepada pihak PT STI. Namun, menurutnya, perusahaan hanya memberikan janji tanpa realisasi.

“Kami sudah melaporkan masalah ini ke pihak STI. Mereka sudah sepakat untuk tidak beroperasi pada jam sekolah, tapi kenyataannya tetap beraktivitas seperti biasa,” tegas Dika.

Tak Kantongi Ijin dan Dianggap Berbohong, DPRD Bojonegoro Minta PT Sata Tec Indonesia Hentikan Produksi Pengolahan Tembakau

Menanggapi kondisi darurat tersebut, Kepala Desa Sukowati, Amik Rohadi, menyatakan bahwa pihaknya mengizinkan penggunaan Balai Desa untuk kegiatan belajar siswa, demi kenyamanan dan keselamatan anak-anak.

“Karena sifatnya darurat, kami izinkan ruangan kosong di Balai Desa digunakan sebagai tempat belajar. Kami juga tidak membatasi waktu penggunaannya, selama memang dibutuhkan,” ujar Amik.

Hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari pihak PT STI terkait keluhan warga dan sekolah. Warga dan pihak sekolah berharap agar pemerintah kabupaten Bojonegoro segera turun tangan untuk menyelesaikan permasalahan ini.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Shohibul Umam
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.