KabarBaik.co – Akibat curah hujan tinggi, harga sayur mayur di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Jember mengalami kenaikan harga.
Pantuan di lapangan, selain sayur mayur, harga bawang merah dan bawang putih ikut meroket. Kenaikan harga tersebut terjadi di Pasar Tanjung, Pasar Kepatihan, Pasar Sabtuan, Pasar Pelita dan Pasar Gebang.
Salah satu pedagang sayur di Pasar Tanjung Jember, Nurhayati mengatakan, memang dalam beberapa pekan terakhir banyak sayur yang mengalami kenaikan.
Seperti wortel, yang sebelumnya Rp 4 ribu per kilogram kini menjadi Rp 18 ribu perkilonya. Sementara kentang yang bisanya berkisar harga Rp 10 ribu kini naik menjadi Rp 16 ribu.
“Harga wortel tembus Rp 18 ribu. Dan ini rekor tertinggi harga wortel, ” jelas Nurhayati, Minggu (2/2).
Ia mengungapkan, lonjakan harga tersebut tidak dibarengi dengan kualitas barang, karena banyak sayur mayur yang kualitasnya buruk.
“Harga naik dan terkadang saya jual rugi karena disimpan sebentar sudah busuk. Kalau barang bagus bisa 3 sampai 4 hari,”ungkapnya.
Selain itu Nurhayati juga menyampaikan tomat juga mengalami kenaikan, di mana harga sebelumnya stabil hanya Rp 3 ribu perkilogram.
“Sekarang berubah harga menjadi Rp 9 ribu. Kondisi tomat pun tidak jauh berbeda dengan wortel. Mungkin petani mengejar harga mahal jadi tomatnya dipanen dini,” katanya.
Ia menyebut naiknya sayur mayur tersebut karena faktor cuaca. “Biasanya kalau musim hujan membuat petani gagal panen. Jadi stok barang sedikit, apalagi beberapa bulan ini kan hujanya terus menerus,” ungkap Nurhayati.
Selain sayur mayur, bawang putih juga mengalami kenaikan harga. Dimana saat ini diharga Rp 37 ribu yang sebelumnya Rp 24 ribu per kilogram. (*)