KabarBaik.co – Niat bermain di sungai berujung petaka bagi seorang santri berinisial MNF (14). Dia ditemukan meninggal dunia setelah tenggelam di sungai belakang Pondok Pesantren Miftahul Ulum, Desa Penganten, Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro.
Plh. Kapolsek Balen, AKP Sudirman, menjelaskan bahwa insiden tragis tersebut bermula saat MNF bersama empat temannya, yakni FER (12), IZUL (13), DIAZ (12), dan ARYA (14), bermain di sungai yang terletak di belakang pondok. Saat itu mereka berenang di tepi sungai.
Namun, MNF kemudian mengajak FER berenang ke tengah sungai. FER sempat menolak karena merasa tidak mampu berenang dengan baik sambil membawa beban. “Korban memaksa temannya, FER, untuk menggendongnya ke tengah sungai. Meski sempat ditolak, korban tetap nekat memeluk FER dari belakang dan memaksa berenang ke tengah,” ungkap Sudirman, Kamis (31/7).
Setibanya di tengah sungai, FER kehabisan tenaga dan tak mampu lagi menahan beban tubuh MNF. Akibatnya, korban terlepas dan langsung tenggelam. Melihat kejadian itu, teman-teman korban segera mencari bantuan dari pengurus pondok dan warga sekitar.
Beberapa orang langsung mendatangi lokasi dan berusaha menolong korban. Sayangnya, saat berhasil diangkat dari dasar sungai, MNF sudah dalam keadaan tidak bernyawa. “Berdasarkan hasil pemeriksaan medis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Keluarga korban menerima kejadian ini sebagai musibah,” jelas Kapolsek.
Jenazah korban telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Pihak kepolisian mengimbau masyarakat, khususnya anak-anak dan remaja, agar lebih berhati-hati saat bermain di sekitar sungai demi menghindari kejadian serupa. (*)