KabarBaik.co — Begitu nama Dwi Hartono alias DH disebut-sebut sebagai salah seorang aktor intelektual dalam kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Kantor Cabang Pembantu Bank BRI Cempaka Putih, Muhammad Ilham Pradipta (37), warganet langsung menyerbu akun media sosial miliknya.
Pantauan di akun Instagram pribadinya, @klanhartono, Senin (25/8) malam, sudah ribuan komentar bernada hujatan membanjiri kolom unggahan. Mayoritas warganet meluapkan kegeraman dan rasa tidak percaya. Sosok yang selama ini tampil perlente sebagai motivator dan mengklaim sebagai pengusaha sukses serta bergaya dermawan, justru diduga menjadi dalang kasus kriminal biadab.
Salah satu unggahan yang paling ramai disorot adalah video terakhir saat bermain biliar. Dalam video yang diposting pada 13 Agustus lalu, @klanhartono menulis caption “Siapa yang berani melawan?” disertai emotikon tertawa. Unggahan itu berarti hanya sepekan sebelum aksi penculikan yang berujung maut terhadap Ilham Pradipta terjadi.
“Gaya sok kaya, sok entrepreneur. Gak tahunya maksa banget hidup lo! Du…,” tulis salah seorang warganet. Komentar lain berbunyi, “Dulu sok motivator, sekarang malah jadi otak pembunuhan.” Ada juga yang menulis, “Salam hangat dari sel Nusakambangan.” Ribuan hujatan lainnya terus mengalir.
Dalam unggahan lain di akun tersebut, DH juga membanggakan dirinya diterima di S-2 MBA Universitas Gadjah Mada (UGM). “Akhirnya lulus, guys. Resmi jadi mahasiswa lagi S-2 MBA, sekolah bisnis pertama dan terbaik No. 1 di Indonesia, yang lulus hanya 42 orang dari ribuan yang daftar.” Demikian narasi yang menyertai unggahan pengumuman berkop UGM tertanggal 31 Desember 2024 itu.
Berdasarkan penelusuran, Oktober nanti DH genap berusia 40 tahun. Ia memiliki tiga orang anak. Lahir di Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi, DH disebut memiliki cukup banyak bisnis. Ia mendirikan sejumlah perusahaan, di antaranya PT Hartono Mandiri Makmur dan PT Digitalisasi Aplikasi Indonesia (DAI) yang menaungi platform Guruku.com.
Guruku.com merupakan platform yang bergerak di bidang pendidikan nonformal. Selain layanan pendidikan bagi pelajar dan guru, juga ada pelatihan bisnis untuk para pelaku UMKM. Adapun PT Hartono Mandiri Makmur bergerak di bidang pengembangan perangkat lunak dan aplikasi. Lokasi perusahaan itu berada di rumah pribadinya, yakni di Jalan San Fransisco Blok Q1 Nomor 9, Kompleks Perumahan Kota Wisata, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Seperti diberitakan, kasus tragis ini bermula pada Rabu, 20 Agustus 2025, ketika Ilham Pradipta diculik di area parkir Kantor Pusat PT Lotte Mart Indonesia, Ciracas, Jakarta Timur. Saksi menyebut korban dibawa paksa oleh beberapa orang tak dikenal.
Keesokan harinya, 21 Agustus, tubuh Ilham ditemukan tak bernyawa. Kondisinya mengenaskan: tangan dan kaki terikat, mata dilakban. Peristiwa ini langsung mengguncang publik, karena korban adalah pejabat bank yang dikenal sangat baik, ramah, dan berprestasi.
Polisi bergerak cepat. Setelah meringkus empat terduga pelaku penculikan, pada 23 Agustus malam polisi kemudian menangkap DH bersama tiga orang lainnya berinisial C, YJ, dan AA di Solo, Jawa Tengah. Sehari berikutnya, satu tersangka lain berinisial C diamankan di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK).
Total kini ada delapan orang tersangka dalam kasus penculikan dan pembunuhan Ilham, warga Bogor, alumnus Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed). Namun, meski delapan tersangka telah ditangkap, hingga kini Polda Metro Jaya belum menggelar konferensi pers resmi untuk menjelaskan peran masing-masing pelaku dan motif utama kasus ini. Padahal, Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman, sudah mendesak agar kepolisian segera memberi keterangan terbuka agar publik mendapat kejelasan. (*)