KabarBaik.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Batu telah menyiapkan revitalisasi besar-besaran untuk Alun-alun Kota Batu. Kawasan ikonik ini akan digarap bertahap dengan penambahan sejumlah fasilitas baru agar semakin representatif sebagai ruang publik dan hiburan masyarakat.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu, Dian Fachroni mengatakan, alun-alun akan dipoles maksimal agar dapat menjadi ruang terbuka sekaligus sarana rekreasi terjangkau.
“Termasuk kawasan alun-alun bagian depan, dibangun amfiteater dan panggung di depan air mancur dengan latar belakang jalan raya,” ujarnya di Balaikota Among Tani, Kota Batu, Senin (29/9).
Ia menyebutkan, pembangunan amfiteater tersebut rencananya akan menggantikan posisi air mancur di sisi timur yang menghadap Jalan Agus Salim. “Konsep ini meniru beberapa desain di kota-kota besar sehingga bisa difungsikan untuk pertunjukan rutin, khususnya pada akhir pekan,” ujar dia.
Selain itu, penataan ulang juga dilakukan terhadap playground atau taman bermain anak. Selama ini fasilitas tersebut tersebar di beberapa titik dan kondisinya kurang terawat.
Dan nantinya, tambah Dian, playground akan dipindahkan ke area samping belakang alun-alun dan dipadukan dengan wahana seperti carousel serta bianglala, sehingga lebih terpadu sebagai play area.
Revitalisasi akan disinergikan dengan Dinas Pariwisata (Disparta) Kota Batu, tujuannya untuk memberi ruang ekspresi bagi sanggar-sanggar budaya di Kota Batu agar lebih dikenal luas.
Sebagai gambaran, kawasan timur alun-alun akan dijadikan ruang kreasi dan pertunjukan, sisi barat untuk arena bermain rekreatif, sementara utara dan selatan akan diperbarui dengan konsep taman. Pintu masuk utama juga akan difokuskan di sisi selatan.
“Nanti juga ada pemasangan gate parkir dari Dishub yang mempengaruhi waktunya. Maka revitalisasi kawasan sekitarnya akan dikerjakan beriringan. Sisi utara yang langsung berbatasan dengan jalan raya akan dibatasi karena membahayakan pengunjung,” jelas Dian.
Namun, ia memastikan revitalisasi ini belum bisa dimulai tahun ini. Pemerintah masih memprioritaskan pengadaan wahana baru bianglala. “Jika anggaran telah disetujui dan proses lelang rampung, barulah revitalisasi alun-alun dapat berjalan,” tandasnya. (*)







