KabarBaik.co – Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur pastikan keamanan selama libur Natal tahun 2024 dan tahun baru 2025 melalui Operasi Lilin Semeru 2024. Operasi ini berlangsung mulai tanggal 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025.
Untuk memaksimalkan pengamanan, sebanyak 13.724 personil yang terdiri dari 7.380 Polri, 1.272 personil TNI dan 5.072 personil dari stake holder terkait. Selama operasi berlangsung, personil ini nantinya disebar dalam pada 140 pos pengamanan, 42 pos pelayanan dan 11 pos terpadu.
Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Komarudin mengatakan Operasi Lilin Semeru 2024 dimulai dengan apel gelar pasukan di Mapolda Jatim, Jumat (20/12).
“Mudah-mudahan pospam ini dengan disi oleh gabungan seluruh personel instansi terkait TNI, Polri dan dinas terkait lainnya akan mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat pada masa natal 2024 dan tahun baru 2025,” ujarnya saat ditemui usai Apel Gelar Pasukan.
Ia menambahkan, berdasarkan hasil rapat lintas sektoral didapati sejumlah masukan yang kemudian bakal ditindaklanjuti. Diantaranya adalah antisipasi lonjakan lalu lintas yang diperkirakan terjadi mulai tanggal 22 Desember 2024.
Hal ini bersesuaian dengan survei yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan yang mengungkapkan bahwa Jawa Timur menjadi Provinsi asal tertinggi dan provinsi dengan tujuan tertinggi. Diperkirakan pergerakan kendaraan meningkat sebesar 2,82 persen dibanding tahun lalu yang menyentuh angka 107 juta. Artinya di tahun 2024 ini bakal ada 110 juta pergerakan.
“Ini kita antisipasi tahapan-tahapan kegiatan preemtif, preventif telah kita lakukan. Termasuk antisipasi terhadap terjadinya laka yang melibatkan sarana angkutan umum,” ucapnya.
Guna memastikan kelaikan kendaraan umum penumpang, pihak Polda Jatim juga sudah melakukan ramp check acak di sejumlah terminal di Jawa Timur. Selain itu imbauan juga dilakukan pada pengusaha angkutan bus dan truk.
“Dan hari ini sebagaimana SKB menteri dikeluarkan sudah dimulai pembatasan kendaraan sumbu tiga ke atas. Oleh karenanya personel akan memantau secara langsung untuk antisipasi lonjakan yang diprediksi terjadi besok,” terangnya.
Disinggung terkait antisipasi kejadian laka di jalur wisata pegunungan, Komarudin menyebut Polda Jatim bekerjasama dengan memberdayakan masyarakat. Ada beberapa titik yang sudah dipantau langsung, masyarakat sekitar atau organisasi masyarakat sekitar telah membangun sarana-sarana yang bisa antisipasi laka.
“Seperti petunjuk arah dan pemasangan ban-ban, karung yang ditempatkan pada jalur-jalur ekstrem yang akan mengarah ke tempat wisata ketinggian ini sudah kta pantau langsung,” ungkapnya.
Selain itu, pihak kepolisian juga akan memberikan informasi 1 x 24 jam terkait perkembangan situasi cuaca perharinya.
“Prediksi cuaca dari BMKG akan terus diupdate sehingga masyarakat bisa melihat, masyarakat akan memilih akses jalur mana yang bisa digunakan sehingga kita bisa mengantisipasi setelah informasi diberikan kita antisipasi lebih lanjut. Termasuk sarana prasarana yang kita siapkan,” tutupnya. (*)