Amankan Suplai Bahan Baku, Petrokimia Gresik Bangun Komunikasi ke Berbagai Negara

oleh -133 Dilihat

GRESIK – Petrokimia Gresik membangun komunikasi ke berbagai negara guna mengamankan suplai bahan baku. Ketersediaan bahan baku menjadi hal penting dalam rangka mengoptimalkan produksi pupuk nasional.

Salah satu yang dilakukan adalah membangun komunikasi ke berbagai negara pada event International “Fertilizer Association (IFA) Crossroads Asia-Pacific Conference” di Bangkok, Thailand tanggal 10 – 12 Oktober 2023.

Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo menyampaikan, Petrokimia Gresik merupakan produsen pupuk dan bahan kimia terlengkap di Indonesia, serta penghasil NPK terbesar di Asia Tenggara.

Sebagian bahan bakunya masih belum dapat terpenuhi dari dalam negeri. Untuk itu, pihaknya terus membangun komunikasi dengan negara-negara penyuplai bahan baku agar pasokan aman.

Baca juga:  Bulan K3 Nasional 2024, Petrokimia Gresik Kembali Libatkan Masyarakat dan Keluarga

“Konflik antara Rusia dengan Ukraina menjadikan pasokan bahan baku pupuk terhadap produsen di beberapa negara dapat terganggu. Alhamdulillah Petrokimia Gresik telah memiliki kerjasama dengan banyak negara penghasil bahan baku,” kata Dwi Satriyo, Jumat (13/10/2023).

Untuk memperkuat kerja sama tersebut, Dwi Satriyo mengutus Direktur Operasi & Produksi Petrokimia Gresik Digna Jatiningsih untuk hadir dalam event tersebut agar suplai bahan baku produksi pupuk nasional semakin aman.

Terpisah, Direktur Operasi dan Produksi Petrokimia Gresik menyampaikan, bahwa konferensi IFA mempertemukan banyak buyer, trader dan supplier dari berbagai negara.

Bahan baku pupuk produksi Petrokimia Gresik yang selama ini masih membutuhkan dukungan negara lain antara lain KCl, DAP, Phosphate Rock, Ammonium Sulphate, Sulphuric Acid, Phosphoric Acid, Sulphur dan beberapa lainnya.

Baca juga:  Role Model Transformasi Industri 4.0, Petrokimia Gresik Diganjar Penghargaan Kementerian Perindustrian

“Petrokimia Gresik banyak melakukan pengembangan, seperti rencana membangun Pabrik Phonska V untuk menambah kapasitas produksi NPK, serta proyek pengembangan lainnya. Untuk itu, kebutuhan bahan baku juga akan semakin meningkat,” ujar Digna Jatiningsih.

Petrokimia Gresik selama ini sudah memperoleh suplai potasium dari Kanada, Rusia, Belarusia dan Yordania.

Petrokimia Gresik juga menjajaki kerja sama dengan negara penghasil potasium lainnya seperti Laos, begitu juga dengan negara-negara Timur Tengah, sehingga pasokan potasium lebih terjamin.

Baca juga:  Keberlanjutan Program Santri Makmur, Petrokimia Gresik Dorong Project Pertanian Profitable

“Petrokimia Gresik terus menjajaki kerja sama dengan berbagai model. Selain melakukan inovasi substitusi bahan baku, Petrokimia Gresik juga mencoba mengkaji skema kerja sama mendirikan pabrik di luar negeri untuk mendekat ke bahan baku,” tandasnya.

Sementara itu, “IFA Crossroads Asia-Pacific Conference” merupakan acara utama dari IFA, atau organisasi pupuk internasional menaungi industri dan perusahaan pupuk di seluruh dunia.

Konferensi ini terbuka untuk semua anggota yang mempunyai kepentingan di wilayah Asia dan Pasifik. Beberapa materi yang dibahas mengenai transformasi industri fertilizer, pasokan pupuk, masalah pertanian, hingga pangan.(kb04)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.