KabarBaik.co – Suara sirene ambulans terus terdengar bersahutan di kawasan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Minggu (5/10). Sejak pagi hingga petang, kendaraan jenazah tampak hilir mudik mengangkut korban reruntuhan musala yang berhasil ditemukan tim SAR gabungan.
Menurut pantauan KabarBaik.co saat ini sudah sembilan ambulans hilir mudik dari area ponpes menuju RS Bhayangkara Polda Jatim. Setiap kendaraan membawa jenazah santri yang berhasil dievakuasi dari reruntuhan bangunan musala yang ambruk.
Setiap jenazah yang berhasil dievakuasi langsung dibawa ke RS Bhayangkara Polda Jatim untuk menjalani proses identifikasi. Di rumah sakit tersebut, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jatim bekerja tanpa henti melakukan pemeriksaan DNA dibantu Pusdokkes Polri dan Persatuan Dokter Forensik Indonesia (PDFI).
Kabiddokkes Polda Jatim Kombes M. Khusnan Marzuki mengatakan bahwa hingga Minggu sore, tim DVI telah berhasil mengidentifikasi tiga korban baru.

“Tim DVI Polda Jatim telah berhasil melakukan identifikasi terhadap tiga jenazah,” ujarnya.
Adapun tiga korban yang teridentifikasi masing-masing adalah Firman Nur, Muhammad Azka Ibadurrahman, dan Daul Millal.
Proses identifikasi disebut berjalan cukup sulit karena kondisi jenazah yang sudah terlalu lama tertimbun di bawah reruntuhan bangunan. Meski begitu, tim DVI memastikan akan terus bekerja hingga seluruh korban berhasil diidentifikasi.
Sementara itu, di sekitar area ponpes, suasana duka masih menyelimuti. Beberapa wali santri tampak meneteskan air mata setiap kali ambulans melintas, menandakan ada korban lain yang kembali ditemukan. (*)






