KabarBaik.co – Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jombang, Anas Burhani meminta Dinas Peternakan harus sigap dalam mengantisipasi penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menjangkit hewan ternak.
Hal itu harus dilakukan karena merebaknya penyakit PMK pada hewan ternak sapi pada akhir tahun 2024 dan awal tahun 2025. Di mana ada 323 ekor hewan ternak sapi di wilayah Jombang terjangkit PMK, 11 di antaranya dinyatakan mati.
“Jangan sampai antisipasi lambat yang berdampak pada semakin luas persebaran virus PMK,” kata Cak Anas, sapaannya, pada Jum’at (10/1).
Sekretaris DPC PKB Jombang ini mengaku sudah melakukan koordinasi dengan dinas terkait untuk segera melakukan antisipasi persebaran virus PMK itu.
“Dengan segera melakukan vaksinasi terhadap hewan ternak di Jombang,” ujar mantan Ketua BEM FT IAIN Surabaya.
Ketika ditanya terkait imbauan dari Kementrian Pertanian (Kementan) perihal penutupan pasar hewan sementara jika ditemukan adanya PMK, Anas lebih berpendapat untuk melihat situasi terlebih dahulu. Sejauh mana persebaran PMK pada ternak di wilayah Kabupaten Jombang.
“Melihat situasi dulu, apakah sudah dalam taraf tingkat persebaran virus sudah sangat berat atau besar,” jelas mantan aktivis 1998 itu.
Anas Burhani juga berhitung jika terjadi penutupan pasar hewan, tentu akan berdampak juga pada keberlangsungan sektor masyarakat lain. Tentu saja dikhawatirkan akan berpengaruh kepada perputaran ekonomi di pasar hewan.
“Tidak hanya pada pasar hewan, tapi juga perekonomian masyarakat,” tandasnya.
Sebelumnya, satu ekor ternak sapi milik warga Dusun Kalianyar, Desa Gedongombo, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang, mati mendadak. (*)
