KabarBaik.co- Iran mengeluarkan ancaman serius. Siap melakuakn serangan udara ke Israel. Ancaman tersebut sebagan balasan atas serangan Israel pada 1 April lalu. Ketegangan global makin merisaukan.
Karena itu, Warga Negara Indonesia (WNI) diimbau menunda perjalanan ke Iran maupun Israel jika tidak mendesak. Imbauan itu disampaikan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI melalui unggahan di media sosial X (Twitter) pada Sabtu (13/4), yang juga dilansir Antara.
Selain itu, Kemenlu juga mengimbau WNI di Iran, Israel, dan Palestina untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengantisipasi terjadinya eskalasi keamanan di tengah memanasnya hubungan Teheran (Iran) dan Tel Aviv (Israel).
Bikin Heboh, Indonesia Diberitakan Sudah Menjalin Hubungan dengan Israel
’’Bagi WNI yang belum melakukan lapor diri, agar segera menghubungi perwakilan RI terdekat atau melakukan lapor diri secara online di peduliwni.kemlu.go.id,” demikian tulis Kemenlu RI.
Jika menghadapi situasi darurat, WNI diminta segera menghubungi nomor bantuan Kedutaana Besar Republik Indonesia (KBRI) Teheran di nomor +989024668889 atau KBRI Kairo di nomor +201022229989
Berdasarkan data KBRI Teheran, jumlah WNI di Iran tercatat sebanyak 376 orang. Sebagian besar mereka adalah pelajar/mahasiswa di Kota Qom.
Israel kini dalam kewaspadaan tinggi di tengah ancaman Iran untuk menyerang target-target Israel sebagai balasan atas serangan udara pada 1 April. Saat itu, Israel menyerang fasilitas diplomatik Iran di Damaskus, Ibukota Suriah. Serangan tersebut menewaskan sedikitnya tujuh anggota Korps Garda Revolusi Islam Iran, termasuk dua jenderal penting.
Perang Dana Kampanye Pilpres AS, Satu Kursi Dibanderol Rp 12,9 Miliar
Iran menuduh Israel melakukan serangan itu dan berjanji akan membalas. Para pemimpin politik dan militer Iran bersumpah akan melakukan pembalasan. Pernyataan itu memicu reaksi para pemimpin dunia untuk berusaha meredakan situasi.
Israel belum secara resmi mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut, meski telah melakukan sejumlah serangan terhadap sasaran Iran di Suriah selama berbulan-bulan.
Iran dan kelompok militan Hizbullah yang menjadi sekutunya di Lebanon mengatakan bahwa serangan Israel tidak akan dibiarkan begitu saja. (*)