KabarBaik.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro resmi melantik Andik Sudjarwo sebagai Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) yang baru, Rabu (21/5). Pelantikan berlangsung di Rumah Dinas Bupati dan disaksikan oleh seluruh Kepala OPD serta Camat se-Kabupaten Bojonegoro.
Andik Sudjarwo sebelumnya pernah menjabat sebagai kepala pelaksana BPBD Bojonegoro, kepala Dinas Pemadam Kebakaran, Plt kepala Dinas Pekerjaan Umum, kepala Dinas Perhubungan, dan Asisten III Setda Bojonegoro. Kini, dia dipercaya memimpin roda koordinasi pemerintahan daerah sebagai Pj Sekda Bojonegoro menggantikan Joko Lukito.
Bupati Bojonegoro Setyo Wahono menyampaikan harapan besar terhadap pejabat baru agar dapat membawa perubahan positif dan memperkuat tata kelola pemerintahan. Dia menekankan pentingnya profesionalisme dan kerja sama antar OPD untuk menghadirkan pelayanan publik yang maksimal.
“Bapak Andik memiliki pengalaman panjang di pemerintahan. Kami percaya, tugas ini bisa dijalankan secara profesional. Kunci dari keberhasilan adalah komunikasi yang baik antar-OPD. Jika itu terjaga, semua tantangan bisa diatasi bersama,” ujar Wahono, Rabu (21/5).
Bupati juga menekankan bahwa Pj Sekda memiliki peran strategis dalam menyelesaikan berbagai tantangan daerah, termasuk memperkuat komunikasi, meningkatkan profesionalisme aparatur, dan mendorong kerja sama lintas sektor. “Sinergi adalah kunci untuk mewujudkan visi pembangunan. Tanpa fondasi komunikasi yang solid, rumah besar bernama Bojonegoro tidak akan berdiri kokoh,” tegasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Bojonegoro Nurul Azizah menyoroti peran vital Sekda sebagai penghubung antar OPD sekaligus penyelaras visi misi kepala daerah. Perempuan yang juga merupakan mantan Sekda Bojonegoro itu menegaskan pentingnya langkah-langkah konkret dalam mewujudkan janji politik.
“Sekda harus bisa menerjemahkan visi misi ke dalam program nyata. Waktu lima tahun sangat singkat, dan tanpa pemahaman yang tepat, target pembangunan tidak akan tercapai,” ungkapnya.
Selain itu, Wakil Bupati juga menekankan pentingnya disiplin ASN, akuntabilitas pengelolaan anggaran, serta evaluasi kinerja secara berkala. Dia berharap Pj Sekda dapat menjadi jembatan dalam memperkuat sinergi antar semua elemen pemerintahan, termasuk dalam pembinaan tenaga honorer dan CPNS baru. (*)