KabarBaik.co – Polres Jombang melaksanakan Analisa dan Evaluasi (Anev) akhir tahun 2024 terkait gangguan Kamtibmas dan kinerja personel. Kegiatan ini berlangsung di Gedung Graha Bhakti Bhayangkara Polres Jombang, Selasa (31/12).
Kapolres Jombang AKBP Eko Bagus Riadi menyampaikan hasil anev menunjukkan penurunan angka kriminalitas sebesar 15 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Kasus pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian kendaraan bermotor (curanmor), dan pencurian dengan kekerasan (curas) berhasil ditangani dengan tingkat penyelesaian kasus mencapai 85 persen.
“Keberhasilan ini tidak lepas dari kerja keras seluruh jajaran Polres Jombang serta dukungan masyarakat dalam menjaga situasi Kamtibmas yang kondusif,” ujar AKBP Eko Bagus Riadi.
Sementara, Satresnarkoba Polres Jombang melaporkan bahwa pihaknya berhasil mengungkap 78 kasus penyalahgunaan narkotika dengan barang bukti berupa sabu-sabu seberat 1,5 kilogram dan 300 butir ekstasi.
“Kami terus berkomitmen untuk memberantas peredaran narkoba di wilayah Jombang. Dukungan dari masyarakat dan media sangat penting untuk mendukung langkah preventif dan penegakan hukum,” ujarnya.
Lebih lanjut, Satlantas Polres Jombang juga melakukan persiapan dalam menghadapi arus lalu lintas menjelang perayaan tahun baru 2025. Sejumlah pos pengamanan telah didirikan di titik-titik rawan kemacetan, seperti kawasan Alun-Alun Jombang, Terminal Kepuhsari, dan jalur utama Jombang-Mojokerto.
“Kami akan mengerahkan personel di lapangan untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas, terutama di lokasi-lokasi yang menjadi pusat keramaian masyarakat,” terang Kapolres.
Kapolres Jombang menekankan pentingnya sinergi antara Polres Jombang dan media dalam menyampaikan informasi yang akurat kepada masyarakat. Media diharapkan dapat menjadi mitra strategis dalam menyebarkan pesan-pesan Kamtibmas serta mendukung program-program Polres Jombang.
“Kami sangat mengapresiasi peran media yang terus memberikan informasi faktual dan edukatif. Bersama-sama, kita dapat menjaga Jombang tetap aman dan kondusif,” tambahnya. (*)